MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia pada Ahad (6/3/2022) mengklaim bahwa Ukraina menolak bekerja sama dalam evakuasi warga sipil dari kota Kharkiv dan Sumy di Ukraina.Hampir 163.000 orang, termasuk 43.000 anak-anak, telah dievakuasi dari Ukraina ke Rusia, kata kementerian sebuah pernyataan.
Kementerian Pertahanan Rusia juga menyalahkan Ukraina atas gangguan dalam evakuasi warga sipil dari kota Mariupol. Rusia menyebut telah menciptakan semua kondisi untuk mendirikan koridor kemanusiaan.
Setidaknya 364 warga sipil telah tewas dan 759 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang pada 24 Februari, menurut data PBB. Jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan akan lebih tinggi.
Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, menurut badan pengungsi PBB. Serangan Rusia telah mendapat protes dari komunitas internasional di mana Uni Eropa, Inggris dan AS memberlakukan berbagai sanksi ekonomi di Moskow.