REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki telah mengevakuasi total 8.050 orang, sebagian besar warga negara Turki dari Ukraina di tengah perang kata menteri luar negeri Turki pada pekan lalu.
Mevlut Cavusoglu mengatakan di Twitter bahwa 2.604 orang, sebagian besar warga negara Turki, termasuk warga Azerbaijan, melarikan diri dari kota Kyiv, Kharkiv, Odesa, Zaporizhia, dan Lviv pada Rabu saat pengeboman berlanjut.
"Rencana untuk evakuasi aman warga kami terus berlanjut," katanya, menambahkan bahwa Turki memberikan dukungan penyeberangan perbatasan untuk 2.200 orang.
Perang Rusia di Ukraina telah disambut dengan kemarahan dari komunitas internasional, dan Uni Eropa, Inggris, dan AS menerapkan berbagai sanksi ekonomi terhadap Rusia.
Rusia semakin terisolasi setelah pesawatnya dilarang terbang di wilayah udara Eropa dan Kanada, lalu sejumlah bannya dikeluarkan dari sistem perbankan internasional SWIFT.
Sejauh ini, setidaknya 136 warga sipil telah tewas di Ukraina, termasuk 13 anak-anak, dan 400 lainnya terluka, termasuk 26 anak-anak, menurut angka PBB. Setidaknya 677.000 orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, menurut Badan Pengungsi PBB.