REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Umat islam turut mencapai kesejahteraan pada masa Kekhalifan Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu.
Dikutip dari buku Inilah Faktanya karya Dr Utsman bin Muhammad al-Khamis, Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: “Hampir setiap hari orang-orang ketika itu berbagi harta benda. Sampai-sampai ada yang memanggil-manggil: ‘Ke sinilah, wahai para hamba Allah, ambil madu bagianmu! Ke sinilah wahai para hamba Allah! Ambil harta benda bagianmu.’” (Tahqiq Mawaqifsh Shahabah fil Fitnah)
Demikian keadaannya ketika itu, karena di zaman Utsman Radhiyallahu Anhu aktivitas jihad benar-benar terjadi besar-besaran. Akan tetapi, kesejahteraan biasanya memang menyebabkan munculnya sikap mencela dan tidak menerima pemberian yang ada. Hal itu semata-mata karena kesombongan manusia dan minimnya rasa syukur mereka terhadap sesamanya.
Di samping itu, pada masa kekhalifahan Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu dipenuhi dengan pembebasan berbagai wilayah. Hal ini berlangsung selama sepuluh tahun.
Masa kekhalifahannya disebut masa yang paling mengagumkan. Pada tahun-tahun inilah daerah kekuasaan Islam meluas pesat.
Pada masanya, Mu‘awiyah Radhiyallahu Anhu menyerang Siprus. Dulu, Umar Radhiyallahu Anhu melarang ekspedisi militer melalui laut.
Kemudian, Utsman mengizinkannya. Karena itulah, wilayah-wilayah berikut berhasil dibebaskan: Azerbaijan, Armenia, Kabul, Sijistan, dan banyak lagi wilayah yang lainnya. Pada masa kekhalifahannya pula terjadi perang besar, Dzatush Shawari.
Perluasan Islam terbesar pada masa Khulafaur Rasyidin terjadi pada zaman Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu. Tidak hanya itu, ia juga melakukan perluasan Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.