REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dele Alli adalah mantan bintang Tottenham Hotspur. Sebanyak 67 gol dan 61 assist dalam 269 penampilan di semua kompetisi ia persembahkan untuk the Lilywhite.
Perannya begitu sentral bersama Harry Kane dan Son Heung-min di era kepelatihan Pochettino. Setelah itu ia jarang mendapatkan kesempatan dan akhirnya dilepas ke Everton pada Januari 2022 dengan status bebas transfer.
Momen emosional terjadi ketika Alli kembali ke Stadion Tottenham saat Everton dihajar 0-5 oleh mantan klubnya. Ia masuk pada menit ke-65 menggantikan Dominic Calvert-Lewin. Ia mendapatkan tepuk tangan meriah dari penggemar seisi stadion ketika masuk ke lapangan.
Tepuk tangan itu pertanda bahwa dia dicintai oleh publik Tottenham. Pemain 25 tahun tersebut hanya bermain 20 menit sebagai cara membantu kebugarannya kembali. The Toffes berharap Alli membantunya terhindar dari degradasi.
Tapi nasib telah berubah, Alli harus berpisah dengan klub yang membesarkan namanya. Kontraknya bersama Everton akan berakhir hingga Juni 2024. Ia sedang berjuang membawa dampak kepada tim asuhan Frank Lampard.
Pelatih Everton Frank Lampard meminta Alli bersabar. Kondisi fisiknya yang belum sepenuhnya bugar satu-satunya alasan dia belum bermain secara regular. Lampard yakin Alli akan berkontribusi besar kepada tim di masa akan datang.
“Ketika dia datang dari bangku cadangan, dia telah berkontribusi dengan baik dalam permainan dan membantu tim. Dia sangat bagus melawan Man City dan menunjukkan disiplin dalam penampilan yang diperlukan dalam permainan,” kata Lampard dilansir dari Talksport, Selasa (8/3/2022).
Lampard dan stafnya sedang bekerja untuk menaikkan kebugaran Alli. Setelah itu dia akan mencoba menyesuaikan dengan permainan tim.
Lampard tak ingin terburu-buru meminta Alli tampil bagus. Pelatih asal Inggris itu mengatakan ketika mendatangkan Alli, ia bertekad menjadikannya sebagai proyek jangka panjang. “Dia harus bersabar dan menunggu waktunya di awal,” ujarnya.
Pelatih Tottenham Hotspur Antonio Conte mengatakan, keputusan Alli pindah ke Everton sudah tepat bagi pemain dan klub. Conte mengaku mencoba bekerja sama untuk mengeluarkan kemampuan terbaik Alli.
Alli selalu bersedia berlatih meskipun pada akhirnya harus menerima keputusan yang baik untuknya yakni pindah klub. Menurut Conte dia pantas mendapatkan rasa hormat atas apa yang diberikan kepada klub. “Dia masih muda dan memiliki waktu untuk mengambil karier di tangannya sendiri,” katanya.
Di Everton, Alli baru tampil enam pertandingan dan belum pernah menjadi starter. Saat ini Everton berada di urutan ke-17, satu tingkat di atas zona degradasi dengan 22 poin. Angka tersebut yang terburuk dalam sejarah klub di Liga Inggris.