يَعْتَذÙرÙوْنَ اÙلَيْكÙمْ اÙذَا رَجَعْتÙمْ اÙلَيْهÙمْ Û— Ù‚Ùلْ لَّا تَعْتَذÙرÙوْا لَنْ نّÙؤْمÙÙ†ÙŽ Ù„ÙŽÙƒÙمْ قَدْ نَبَّاَنَا اللّٰه٠مÙنْ اَخْبَارÙÙƒÙمْ وَسَيَرَى اللّٰه٠عَمَلَكÙمْ وَرَسÙوْلÙهٗ Ø«Ùمَّ تÙرَدّÙوْنَ اÙلٰى عٰلÙم٠الْغَيْب٠وَالشَّهَادَة٠ÙÙŽÙŠÙنَبّÙئÙÙƒÙمْ بÙمَا ÙƒÙنْتÙمْ تَعْمَلÙوْنَ
Mereka (orang-orang munafik yang tidak ikut berperang) akan mengemukakan alasannya kepadamu ketika kamu telah kembali kepada mereka. Katakanlah (Muhammad), “Janganlah kamu mengemukakan alasan; kami tidak percaya lagi kepadamu, sungguh, Allah telah memberitahukan kepada kami tentang beritamu. Dan Allah akan melihat pekerjaanmu, (demikian pula) Rasul-Nya, kemudian kamu dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.â€
(QS. At-Taubah ayat 94)