Kamis 10 Mar 2022 06:06 WIB

Perempuan Dinilai Sulit Capai Posisi Puncak di Dunia Kerja

Proporsi CEO perempuan Indonesia sebesar 15 persen.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Dwi Murdaningsih
Ibu dan wanita karier/ilustrasi
Foto: straighterline.com
Ibu dan wanita karier/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mendorong perempuan agar memiliki kesamaan hak dengan laki-laki di dunia kerja. Ia menyinggung perempuan yang sulit mendapat posisi penting di dunia usaha. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Tahun 2021, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan baru menunjukkan angka 54,03 persen dibandingkan laki-laki yang sudah mencapai 82,14 persen. Data BPS Tahun 2020 menyebutkan, proporsi perempuan yang berada di posisi managerial sebesar 33,08 persen.

 

"Berdasarkan survei International Labour Organization (ILO) pada 2020, proporsi Chief Executive Officer (CEO) perempuan Indonesia sebesar 15 persen," kata Bintang dalam keterangan pers, Rabu (9/3/2022). 

 

Bintang mengajak dunia usaha untuk turut mendukung percepatan pencapaian kesetaraan gender di Indonesia. Ia meyakini perempuan merupakan kekuatan sumber daya manusia bangsa. Berdasarkan hasil sensus 2020, perempuan mengisi hampir setengah dari populasi Indonesia. 

 

"Marilah di momentum Hari Perempuan Internasional ini kita dobrak kepercayaan-kepercayaan lama yang membatasi ruang gerak publik perempuan melalui aksi nyata," ujar Bintang. 

 

Bintang mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam bidang ekonomi. Salah satunya memberikan pelatihan kewirausahaan bagi perempuan rentan, yaitu perempuan pra-sejahtera, perempuan kepala keluarga, perempuan penyintas bencana dan penyintas kekerasan. Kemudian melalui G20 Empower, KemenPPPA mendorong perusahaan mempromosikan kesetaraan gender di dunia kerja. 

 

“Kami meminta kesediaan para C level perusahaan (CEO, CFO, CTO) untuk menjadi advocate dalam melakukan promosi kepemimpinan perempuan dan pembangunan ekonomi melalui praktik baik yang dapat direplikasi, baik di tingkat nasional maupun negara G20,” ucap Bintang.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement