REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Dosen Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) sukses melakukan kegiatan pengabdian masyarakat. Mengusung tema strategi pembelajaran jarak jauh untuk siswa berkebutuhan khusus di tengah pandemi, kegiatan ini ditujukan untuk para pendidik di MTS Al-Muhajirin, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (5/3/2022).
Nunung Hidayatun, selaku ketua pelaksana menjelaskan bahwa, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan strategi pembelajaran jarak jauh yang sesuai untuk siswa berkebutuhan khusus di masa pandemi saat ini.
“Dalam keadaan ini, guru perlu menyiapkan rancangan pembelajaran yang berbeda dengan strategi pembelajaran yang sesuai untuk menghadapi permasalahan-permasalahan dalam mengajar jarak jauh,” jelas Nunung dalam rilis yang diterima, Rabu (9/3).
Sementara itu, dijelaskan juga mengenai pendidikan inklusif, sebuah layanan pendidikan bagi peserta didik yang mempunyai kebutuhan khusus tanpa memandang kondisi fisik, intelektual, linguistik, sosial emosional, atau kondisi lainnya untuk mendapatkan pelayanan yang setara dengan pelayanan pendidikan di sekolah regular.
“Melalui kegiatan pelatihan ini, diharapkan dapat memberi manfaat bagi guru, kepala sekolah, orang tua, masyarakat, pemerintah dan khususnya untuk para siswa yang berkebutuhan khusus pada MTS Al-Muhajirin Kabupaten Bogor. Agar mereka bisa mengoptimalkan proses belajar mengajar jarak jauh, selama masa pandemi ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ratih Dwi Asworowati selaku pemateri mengutarakan bahwa ada tiga strategi dalam pembelajaran jarak jauh untuk siswa berkebutuhan khusus. Strategi tersebut yakni pengajaran yang diindividualisasikan, strategi kooperatif, dan strategi modifikasi tingkah laku.
“Ketiga strategi tersebut dapat diterapkan oleh guru pendamping siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran jarak jauh. Melalui strategi-strategi tersebut, guru dapat membuat media belajar yang menarik sebagai alat untuk menyampaikan isi materi pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran, harus bisa menyajikan pesan pembelajaran dengan jelas dan dapat mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami materi yang disampaikan pendidik,” tutur Ratih.