REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh dan Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersepakat untuk mengawal pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokoowi) dan Wapres KH Ma'aruf Amin hingga selesai. Surya Paloh mengatakan hal itu usai bertemu Airlangga Hartarto di Nasdem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).
Pertemuan itu berlangsung hampir tiga jam. Menurut Surya, pertemuan itu membicarakan agar sepenuh hati untuk mengawal jalannya roda pemerintahan Jokowi berjalan mulus stabil hingga akhir periode masa kepemimpinan saat ini. "Kami juga punya kesepakatan untuk tetap berupaya setulus hati dengan output kinerja yang optimal agar roda pemerintahan Presiden Jokowi berjalan efektif sampai akhir masa jabatan," kata Surya.
Menurut dia, kedatangan Airlangga itu laksana adik yang datang mengunjungi kakaknya serta dalam rangka meningkatkan sinergitas diantara kedua partai politik dalam membangun bangsa. "Tentu ini merupakan suatu kunjungan silaturahmi yang benar-benar memberikan arti tersendiri bagi keinginan kedua institusi partai politik ini untuk membangun sinergitas yang memang harus terus diperkuat dan memang selama ini kuat untuk lebih diperkuat lagi," kata Surya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, kedatangan dirinya beserta rombongan mendapat sambutan yang hangat dari keluarga besar Partai Nasdem. Pihaknya pun mengaku terpesona dengan kondisi Nasdem Tower yang sangat modern di seantero gedung partai politik yang pernah dia kunjungi.
"Pertemuan ini sangat bersahabat. Kami keliling dan kami mengapresiasi gedung partai yang sangat modern. Saya pernah berkunjung ke partai lain di luar negeri, kalah keren dengan kantor Partai Nasdem ini. Pertemuan sangat membanggakan dan silaturahmi sangat dalam," katanya.
Airlangga didampingi Sekjen Golkar, Lodewijk F Paulus, Wakil Ketua Umum Nurul Arifin, dan Wakil Ketua Umum Agus Gumiwang Kartasasmita serta Airin Rachmi Diany juga membahas perkembangan bangsa dan berkeliling melihat berbagai fasilitas milik NasDem Tower. Pertemuan juga membahas bagaimana untuk memberikan arti kemampuan institusi partai politik kepada bangsa dan kemaslahatan negeri ke depan.