Sabtu 12 Mar 2022 21:19 WIB

Perry Warjiyo Ungkap Strategi MES TOP di Muhadatsah Dewan Pakar

Enam poin ini penting strategi penguatan ekosisten Global Halal Hub Indonesia.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Fuji Pratiwi
Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Perry Warjiyo, menyebut ada enam poin penting dalam menyiapkan strategi penguatan ekosisten Global Halal Hub Indonesia.
Foto: Dok. Bank Indonesia
Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Perry Warjiyo, menyebut ada enam poin penting dalam menyiapkan strategi penguatan ekosisten Global Halal Hub Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Perry Warjiyo, menyebut ada enam poin penting dalam menyiapkan strategi penguatan ekosisten Global Halal Hub Indonesia. Hal ini ia singkat menjadi MES TOP, atau Marketing, Ecosystem, Synergy, Targeted, Official dan Promotion.

"Hari ini kita akan membahas secara mendalam bagaimana konkretnya langkah-langkah strategi pengiatan ekosistem Global Halal Hub dalam mengakselerasi ekspor produk halal Indonesia. Barangkali dalam hal ini saya ingin sampaikan enam poin, yang bisa disingkat menjadi MES TOP," ucap dia saat pembukaan kegiatan Muhadatsah Dewan Pakar MES VIII, Sabtu (12/3/2022).

Baca Juga

Ia menyebut Wakil Presiden Indonesia KH Ma'ruf Amin telah meresmikan ekosistem Global Halal Hub sebagai gerakan nasional sinergitas menuju Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia pada 2024. Hal ini menjadi salah satu langkah mendukung pemulihan ekonomi nasional, serta mendorong produk halal Indonesia ke pasar global.

Poin pertama dari MES TOP disebut merupakan marketing atau pemasaran. Sebagai salah satu bagian dari strategi, riset pasar atau market research diperlukan untuk menembus pasar global dan memahami apa yang dibutuhkan oleh konsumen di berbagai tujuan ekspor Indonesia.

Dengan melakukan riset pasar, ia menekankan hal ini membantu dalam memahami lebih baik apa yang diperlukan, dibutuhkan dan mengenali selera dari konsumen tujuan ekspor nantinya.

Selanjutnya, strategi yang harus diperhatikan adalah ekosistem end-to-end. Setiap pihak harus menyiapkan produk-produk unggulan, mulai dari UMKM, pesantren, serta berbagai idustri yang ada di Indonesia.

"Tidak cukup bagaimana kita bisa membangun ekosistem ini dalam industri, termasuk juga ekspor, sampai kemudian juga untuk pembiayaan dan prosedur perdagangan luar negeri harus kita bangun," lanjutnya.

Setelah menyiapkan ekosistem, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah membangun sinergitas bersama berbagai pihak. Koordinasi dan sinergi dari beragam pihak sangat penting untuk mendukung langkah selanjutnya.

Langkah keempat yang perlu disiapkan adalah target, dimana Indonesia harus memiliki produk-produk unggulan halal yang ingin dikembangkan. Beberapa yang disebut telah menempati posisi atas adalah produk fesyen dan makanan. Selain dua hal itu, Perry menyebut produk lainnya juga perlu untuk diperhatikan dan dibina.

Dukungan dari official atau pihak yang berwenang disebut menjadi langkah berikutnya yang memiliki peran mendukung strategi mengembangkan Global Halal Hub. Ada banyak isu yang dinilai hanya bisa ditangani dari sisi pemerintah, seperti sertifikasi halal, perizinan dan perpajakan.

"Indonesia sudah mendapat dukungan official dari Presiden dan Wakil Presiden. Itu semuanya sangat penting," ucap dia.

Terakhir, poin yang harus diperhatikan adalah promosi perdagangan. Saat ini, ia menyebut promosi sedang dilakukan di Dubai, dan selanjutnya harus dikembangkan di negara-negara lainnya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement