REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Real Madrid akan menyumbangkan dana bantuan mencapai 1 juta euro (Rp 15,7 miliar) untuk membantu warga Ukraina, yang harus meninggalkan kediamannya akibat konflik militer dengan Rusia. Bantuan ini rencananya akan disalurkan manajemen Los Blancos via sejumlah lembaga kemanusian, termasuk Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR).
Madrid juga akan menyalurkan bantuan tersebut ke Palang Merah Internasional dan sejumlah lembaga kemanusiaan lainnya. Program bantuan ini merupakan salah satu program dari kampanye bertajuk ''Everyone With Ukraine'', yang diluncurkan oleh Real Madrid Foundation pada awal Maret silam.
"Dana bantuan itu akan disalurkan ke Palang Merah dan UNHCR dan lembaga lain di area konflik. Organisasi-organisasi tersebut sejumlah program di area tersebut. Fokus utamanya adalah membantu pengungsi dan penduduk lokal untuk memenuhi kebutuhan dasar," tulis pernyataan resmi Real Madrid seperti dilansir Anadolou Agency, Rabu (16/3/2022).
Secara khusus, program bantuan ini akan menyiapkan sekitar 13 ribu pakaian dan alat-alat olahraga kepada pengungsi asal Ukraina di Spanyol. Selain itu, program ini juga akan menyasar warga-warga Ukraina yang mengungsi ke negara-negara tetangga.
Berdasarkan data PBB, lebih dari tiga juta penduduk Ukraina meninggalkan negara pecahan Uni Soviet itu sejak konflik militer antara Ukraina dan Rusia pecah pada awal Februari silam. Konflik militer Ukraina-Rusia dimulai saat pasukan Rusia melakukan invasi ke Kota Kharkiv pada 24 Februari. Hingga kini, konflik militer itu terus berlanjut dengan upaya Rusia merebut Ibu Kota Ukraina, Kiev.
Setidaknya, 169 warga sipil dilaporkan meninggal dunia dan 1143 orang mengalami luka-luka akibat konflik militer tersebut.
Aksi militer Rusia ke Ukraina ini mendapatkan kecaman dunia internasional. Pun dengan berbagai sanksi finansial terhadap Rusia, termasuk keputusan Pemerintah Inggris membekukan aset milik pengusaha asal Rusia sekaligus pemilik Chelsea, Roman Abramovich