Kamis 17 Mar 2022 01:25 WIB

Sukarelawan PMI Sukabumi Diinstruksikan Siaga Usai Dua Kali Gempa

PMI menyiapkan berbagai peralatan dan ambulans untuk mendukung operasi kemanusiaan.

Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan sejumlah bantuan logistik dan bersiaga di posko gempa bumi di Sukabumi Jawa Tengah (ilustrasi)
Foto: dok. PMI
Palang Merah Indonesia (PMI) mengirimkan sejumlah bantuan logistik dan bersiaga di posko gempa bumi di Sukabumi Jawa Tengah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Sukabumi diinstruksikan siaga usai Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dua kali diguncang gempa yang hanya dalam kurun waktu satu jam. Gempa pertama yakni pukul 10.01 WIB berkekuatan magnitudo (M) 5,3 disusul gempa susulan pada pukul 11.06 WIB pada Rabu (16/3/2022).

"Seluruh sukarelawan kami instruksikan untuk bersiaga mengantisipasi terjadi gempa susulan yang bisa berdampak jatuhnya korban maupun kerusakan," kata Petugas Posko PMI Kota Sukabumi Dinar Muhammad di Sukabumi, Rabu.

Baca Juga

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa pertama terjadi pada pukul 10.01 WIB dengan magnitudo (M)5,3 yang berpusat di koordinat 7,94 derajat Lintang Selatan - 106,94 derajat Bujur Timur di kedalaman 64 km. Selang satu jam kurang dari gempa pertama, terjadi gempa tektonik susulan sekitar pukul 11.06 WIB berkekuatan M4,2 berada di koordinat 7.9 derajat LS dan 107.04 derajat BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 109 km tenggara Kota Sukabumi pada kedalaman 16 km.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi terkait penanganan pascagempa, serta melalukan assessment atau pendataan. Meskipun hingga saat ini belum ada laporan kerusakan.

PMI juga mengerahkan sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) yang tersebar di setiap kelurahan untuk memantau perkembangan dan terus berkoordinasi dengan jajaran relawan wilayah. Selain itu, menyiapkan berbagai peralatan dan ambulans untuk mendukung operasi kemanusiaan di daerah bencana, jika sewaktu-waktu ada laporan atau permintaan evakuasi korban.

"Kami masih bersiaga baik di posko PMI dan lokasi lainnya seperti personel Sibat yang bersiaga di kelurahanmasing-masing, serta memberikan imbauan kepada warga untuk selalu waspada dan tidak panik jika terjadi gempa susulan," ujar Dinar. 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement