Ahad 20 Mar 2022 14:32 WIB

Hujan Deras tak Kunjung Reda, Pawang Hujan Turun Tangan di GP Mandalika

Penyelenggara masih memutuskan untuk menunda dimulainya start balap GP Mandalika.

Rep: Mansyur faqih/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang perempuan yang merupakan pawang hujan tampak berjalan di sekitar paddock sambil memukul bejana perunggu kecil yang dipegangnya.
Foto: republika/mansyur faqih
Seorang perempuan yang merupakan pawang hujan tampak berjalan di sekitar paddock sambil memukul bejana perunggu kecil yang dipegangnya.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK -- Hingga pukul 15.20 WITA, hujan deras masih mengguyur Mandalika International Street Circuit, Ahad (20/3). Penyelenggara pun masih memutuskan untuk menunda dimulainya start balap motor paling bergengsi di dunia tersebut. 

Pihak penyelenggara pun mencoba mengatasi hal tersebut. Sebab, hujan tak kunjung reda, seorang yang dipercaya sebagai pawang hujan akhirnya turun tangan. 

Baca Juga

Seorang perempuan tampak berjalan di sekitar paddock sambil memukul bejana perunggu kecil yang dipegangnya. Selain bejana tersebut, terlihat juga ada pemukul kecil dan dupa. Ritual ini diyakini dapat menghentikan hujan yang masih cukup deras.    

Melihat hal ini, pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo tampak mencoba meniru ritual yang dilakukan perempuan tersebut. Sambil tersenyum, dia memperlihatkan keahliannya dengan sendok dan mangkuk kertas di depan kamera. Meskipun pada akhirnya mangkuk dan sendok itu sempat terjatuh dan mengundang tawa dari banyak orang yang melihatnya. 

Hujan deras tiba-tiba turun sekitar pukul 14.20 WITA. Padahal, sejak pagi hingga siang tadi, cuaca di sirkuit sangat panas. Bahkan, hal ini memaksa penyelenggara mengurangi jumlah lap pada race Moto2. Race yang sebelumnya direncanakan dilakukan dengan 25 lap kemudian diputuskan untuk dikurangi menjadi 16 lap. 

Kondisi ini dipastikan bakal memengaruhi jalannya balap. Tim pun harus menyesuaikan setelan mesin dan ban dengan adanya perubahan cuaca secara tiba-tiba ini.Apalagi, jika melihat pengalaman yang terjadi pada satu hari sebelumnya, Sabtu (19/3). 

Ketika itu, hujan sempat turun pada pagi hari dan cuaca mendung menyelimuti Mandalika hingga sore hari. Pada hari itu, banyak pembalap yang terpeleset dan bahkan jatuh saat melakukan latihan dan kualifikasi. 

Juara dunia delapan kali Marc Marquez pun bahkan sampai jatuh dua kali pada sesi kualifikasi, kemarin. Lantaran itu pula Marquez gagal mencatatkan waktu terbaik dan terpaksa harus memulai race dari posisi start ke-14. 

Selain Marquez, pembalap lain yang juga gagal menorehkan waktu terbaik lantaran terjatuh, kemarin, yaitu Joan Mir. Franco Morbidelli dari tim Monster Energy Yamaha juga terjatuh dan harus menempati start posisi ke-12 dengan catatan waktu 1 menit 32,336 detik sebelum akhirnya terkena penalti dan turun menjadi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement