REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Rara sang pawang hujan tiba-tiba muncul di rumah korban pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Jalan Ciseuti, Jalancagak, Subang, Selasa (24/10/2023). Ia diketahui terlibat dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP) ulang yang dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Polda Jabar.
Rara datang ke lokasi rumah korban sekitar pukul 10.16 WIB sambil membawa tas jinjing. Didampingi petugas, Rara langsung masuk ke area rumah. Ia berada di lokasi TKP selama proses olah TKP ulang berlangsung.
Rara mengaku sering diminta bantuan oleh aparat penegak hukum dalam kasus-kasus pidana, salah satunya pembunuhan ibu dan anak di Subang. Sebelum tim forensik datang, ia mengaku datang ke lokasi agar tidak terdapat orang yang kesurupan.
"Sebagai seseorang yang punya kekuatan indigo, Rara itu kan memang sering dimintai tolong aparat keamanan dan aparat negara di antaranya polisi. Jadi tahun lalu tuh sebelum ada forensik datang itu kan 40 hari di hari ke 39 itu malam sebelum ke sini itu banyak yang minta tolong jadi jangan sampai ada yang kesurupan," kata dia.
In Picture: Olah TKP Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang