REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar pelatihan bagi pemandu wisata di kawasan Geopark Meratus, untuk meningkatkan profesionalisme, kemampuan dan ketrampilan pemandu wisata di kawasan itu.
"Penting untuk meningkatkan SDM pemandu wisata geopark sebagai garda terdepan yg berinteraksi langsung dengan wisatawan," kata Kepala Dinas Pariwisata Kalsel Muhammad Syarifuddin di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Senin (21/3/2022).
Pelatihan digelar selama dua hari, pada 21-22 Maret 2022, diikuti 30 pemandu wisata dari beberapa kabupaten di Kalsel. Geopark Meratus dinyatakan sebagai kawasan geopark nasional pada 2018. Kawasan Geopark Meratus mencakup 74 geosite yang tersebar di sembilan kabupaten di Kalimantan Selatan. Saat ini Badan Pengelola Geopark Meratus tengah mempersiapkan kawasan geopark itu untuk diakui sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).
Kepala BP Geopark Meratus Nurul Fajar Desira mengatakan beberapa langkah strategis sudah dilakukan, termasuk mempersiapkan pemandu wisata, untuk mendukung tercapainya Geopark Meratus sebagai UGG. "Nantinya salah satu penilaian oleh UNESCO adalah kesiapan pemandu wisata. Bagaimana mereka bisa menjelaskan tentang geopark," kata Fajar, yang juga menjabat sebagai Asisten I bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Kalsel.
Fajar mengatakan, prioritas pembangunan ekonomi Kalsel, salah satunya adalah sektor pariwisata. Sektor itu, katanya, memiliki dua prioritas, yaitu wisata alam dan religi.
"Geopark Meratus sebagai salah satu objek wisata baru Kalsel diharapkan mampu memberi manfaat ekonomi maupun pelestarian alam, terutama di kawasan Pegunungan Meratus," kata Fajar.