Selasa 22 Mar 2022 17:14 WIB

Pemprov Jabar Akan Segera Revitalisasi Situ Gede, Segini Anggarannya

Situ Gede merupakan salah satu ikon wisata di Kota Tasikmalaya.

Rep: bayu adji p/ Red: Hiru Muhammad
: Suasana objek wisata Situ Gede di Kota Tasikmalaya, Selasa (22/3/2022). Pemprov Jabar berencana akan melakukan revitalisasi objek wisata itu pada tahun ini.
Foto: Republika/Bayu Adji P
: Suasana objek wisata Situ Gede di Kota Tasikmalaya, Selasa (22/3/2022). Pemprov Jabar berencana akan melakukan revitalisasi objek wisata itu pada tahun ini.

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) akan melakukan revitalisasi objek wisata Situ Gede di Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya. Anggaran sebesar Rp 8 miliar sudah disiapkan untuk menata kawasan itu menjadi lebih baik.

Wakil Gubernur (Wagub) Jabar, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan, rencana untuk merevitalisasi objek wisata Situ Gede sebenarnya telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Namun, adanya pandemi Covid-19 membuat rencana itu tak kunjung terlaksana. "Baru tahun ini bisa dilakukan," kata dia di Situ Gede, Selasa (22/3/2022).

Baca Juga

Menurut dia, proyek revitalisasi Situ Gede merupakan permintaan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya. Sebab, Situ Gede merupakan salah satu ikon wisata di Kota Tasikmalaya.

Uu mengungkapkan, semula anggaran yang dibutuhkan sekitar Rp 40 miliar untuk merevitalisasi objek wisata itu. Namun, lantaran kondisi keuangan di Pemprov Jabar belum stabil, baru sekitar Rp 8 miliar anggaran yang disiapkan untuk tahun ini. Namun, Pemprov Jabar akan terus melanjutkan revitalisasi Situ Gede pada tahun selanjutnya. "Insya Allah akan ada tahapan selanjutnya sampai tuntas," ujar dia.

Ia berharap, revitalisasi Situ Gede nantinya dapat membawa manfaaf kepada masyarakat sekitar. Selain itu, diharapkan pendapatan asli daerah (PAD) dapat meningkat. "Insya Allah ini akan membawa manfaat kepada masyarakat," kata Uu.

Ia meminta, setelah nanti objek wisata itu direvitalisasi, Pemkot Tasikmalaya harus ikut menjaga Situ Gede, termasuk masyarakat di dalamnya. Sebab, meski Situ Gede merupakan aset milik Pemprov Jabar, keberadaannya di Kota Tasikmalaya akan tetap membawa manfaat bagi masyarakat sekitar apabila kondisinya dijaga.  "Jangan buang sampah sembarangan, jangan tutup aliran air, sehingga Situ Gede bisa bermanfaat untuk generasi yang akan datang juga," kata dia.

Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf, memaklumi proses revitalisasi Situ Gede yang harus dilakukan secara bertahap. Pasalnya, situasi anggaran di provinsi sedang sulit karena terdampak Covid-19. Namun, ia tetap berharap revitalisasi Situ Gede dapat dilakukan hingga tuntas pada tahun berikutnya.

"Karena kalau menyelesaikan sebagian kan tidak tuntas. Kami ingin di Situ Gede ini ada jalan untuk pejalan kaki. Askes jalan besar juga harus dibuat," kata dia.

Menurut Yusuf, revitalisasi Situ Gede sebenarnya merupakan keinginan dari Gubernur Jabar. Wacana untuk merevitalisasi objek wisata Situ Gede telah ada, setidaknya sejak awal 2019. Alasannya, Situ Gede dinilai sebagai potensi pariwisata yang bisa meningkatkan perekonomian warga Kota Tasikmalaya.

Berdasarkan pengamatan Republika, tak banyak pilihan yang dapat dilakukan wisatawan ketika berkunjung ke objek wisata Situ Gede. Di kawasan itu, wisatwan biasanya hanya makan di warung-warung yang ada di pinggir danau, sambil melihat pemandangan Situ Gede. Apabila cuaca sedang bagus, wisatawan bisa juga berkeliling Situ Gede menggunakan perahu motor dengan tarif Rp 10 ribu per orang.  Kekurangannya, jalan di kawasan wisata banyak yang rusak. Kendaraan yang masuk juga tak tertata dengan baik di dalam kawasan tersebut. 

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jabar, Dicky Ahmad Sidik, mengatakan, Situ Gede awalnya berfungsi salah satu tampungan air untuk daerah irigasi di Kota Tasikmalaya. Namun, makin berjalannya waktu, Situ Gede juga menjadi objek wisata, bahkan menjadi salah satu ikon wisata Kota Tasikmalaya. "Karena itu, kami akan lakukan revitalisasi untuk memperbaiki wajah dari Situ Gede," kata dia.

Akan ada sejumlah fasilitas yang akan diperbaiki maupun ditambah dalam revitalisasi Situ Gede. Dalam gambar desain yang ditampilkan, di Situ Gede akan terdapat tugu Kujang, kios-kios yang tertata rapih, gerbang masuk dan parkir, gazebo, masjid dan plaza, canopy walk, promanade, amphitheater, dan bilik pameran

Namun, dengan anggaran yang terbatas, fasilitas-fasilitas itu tak semuanya akan dibangun dalam tahap pertama revitalisasi. Dalam tahap pertama, pembangunan hanya mencangkup gerbang timur, penataan kios, serta perbaikan sebagian lahan parkir dan jalan. "Kami akan sesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Karena anggaran tahun ini hanya Rp 8 miliar," kata dia.

Dicky mengatakan, revitalisasi tahap pertama rencananya akan dimulai pada pertengahan 2022. Saat ini, pihaknya masih melakukan proses pengadaan barang dan jasa.

Menurut dia, revitalisasi tahap pertama itu ditargetkan dapat selesai dalam enam bulan atau pada akhir 2022. Selama pembangunan, sebagian akses jalan akan ditutup sementara. Sebagian area juga akan ditutup selama pembangunan."Namun tidak ditutup secara keseluruhan," kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement