Rabu 23 Mar 2022 13:07 WIB

Wagub DKI: Insya Allah Sirkuit Formula E Segera Selesai

Wagub DKI menyatakan pembangunan sirkuit Formula E tinggal pemasangan rumput

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Nur Aini
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Ahad (6/3/2022).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Pekerja menyelesaikan proyek pembangunan sirkuit Formula E di kawasan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Ahad (6/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria, mengatakan, pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, akan segera selesai dalam waktu yang dekat. Namun demikian, pihaknya mengaku belum bisa memastikan waktu tepat selesainya pembangunan.

 

Baca Juga

“Yaa InsyaAllah, dalam waktu dekat ini,” kata Riza ketika ditanya awak media di Jakarta Selatan, Rabu (23/3/2022).

 

Menurutnya, sejauh ini tahapan pembangunan sirkuit Formula E telah 80 persen. Pembangunan sirkuit kini telah menyelesaikan tahap pengaspalan.

 

“Tinggal pemasangan rumput. Jalan sekitar juga sudah diselesaikan ya. Insya Allah tidak lama,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Organizing Committee Formula E Jakarta, Ahmad Sahroni, mengklaim, pembangunan sirkit FE sudah berjalan sebagaimana mestinya. Rencananya sirkuit akan digunakan pada 4 Juni 2022 mendatang.

 

Sahroni mengaku, pihaknya telah meminta kontraktor PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama (JKON) untuk menambah pekerja agar pembangunan lokasi balap mobil listrik di Ancol, Jakarta Utara lebih cepat selesai.

 

“Dalam kisaran yang ditentukan oleh kontrak kerja sama dengan penyelenggara kontraktor (JKON) 54 hari, mudah-mudahan lebih cepat selesai,” kata Sahroni kepada awak media di Ancol, Jakarta Utara, Rabu (23/2/2022).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement