REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menyebut Presidensi G20 Indonesia berdampak positif dan luas bagi pelaku UMKM. Khususnya sebagai rantai pasok dari kegiatan pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan, ada permintaan pemenuhan rantai pasok sektor parekraf yang meningkat dalam beberapa waktu terakhir. "Khususnya saat dimulainya rangkaian acara forum G20 dimana Labuan Bajo menjadi salah satu wilayah penyangga dan lokasi beberapa acara termasuk side event," kata Shana dalam pernyataan tertulisnya, Rabu (23/2/2022).
Untuk itu, Shana memastikan pasokan terutama produk UMKM dapat memenuhi permintaan yang ada. Khususnya dengan kualitas, kapasitas, dan manajemen yang terjaga dengan baik.
Shana menjelaskan, ada 13 bidang usaha pariwisata dan 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi pemasok potensi rantai pasok sektor parekraf. Bidang usaha pariwisata yang dimaksud mencakup daya tarik wisata, kawasan pariwisata, jasa transportasi wisata, jasa perjalanan wisata, jasa makanan dan minuman, penyedian akomodasi, penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi, MICE, jasa informasi pariwisata, konsultan pariwisata, pramuwisata, wisata tirta, dan spa.
Sementara 17 subsektor ekraf berpotensi rantai pasok mencakup gim, arsitektur, interior desain, musik, seni rupa, desain produk, fesyen, film termasuk animasi dan video, foto, desain komunikasi visual, televisi dan radio, periklanan, kriya, seni pertunjukan, penerbitan, dan aplikasi.
Hingga kini terdapat 250 lebih UMKM yang terdaftar dan 263 travel agent atau tour operator yang siap mendukung perhelatan G20 di Labuan Bajo. "Kami merancang konsep khusus untuk memastikan rantai pasok berjalan baik dengan membentuk ekosistem Creative Hub Floratama," jelas Shana.