Rabu 23 Mar 2022 22:03 WIB

Pemkot Jakpus Relokasi Puluhan PKL di Istiqlal ke Lokasi Binaan

Setiap penertiban harus ada solusinya, seluruh PKL harus ditampung di satu tempat.

Suasana PKL di sekitar Masjid Istiqlal (ilustrasi)
Foto: mg02
Suasana PKL di sekitar Masjid Istiqlal (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Kota Jakarta Pusat akan merelokasi sekitar 50 pedagang kaki lima (PKL) yang kerap berjualan di kawasan Masjid Istiqlal ke sejumlah lokasi binaan yang telah disiapkan. Wakil Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menjelaskan Suku Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah telah menginventarisasi PKL yang akan direlokasi dengan pendekatan sosialisasi sebelumnya.

"Kita sudah siapkan penampungan oleh Sudin PPKUKM di Palmerah dan Abdul Ghani. Jadi memang setiap penertiban itu harus ada solusinya, seluruh PKL harus ditampung di satu tempat," kata Irwandi saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (23/3/2022). 

Baca Juga

Puluhan PKL yang biasa berdagang di pintu masuk Masjid Istiqlal, tepatnya di seberang Halte Transjakarta Juanda, akan dipindahkan di lokasi binaan Palmerah dan Abdul Ghani, Johar Baru. Irwandi mengatakan relokasi terhadap PKL dilakukan dalam rangka penataan dan sterilisasi Masjid Istiqlal dari pedagang, menjelang bulan suci Ramadhan. Dengan kapasitas pengunjung yang dimaksimalkan menjadi 100 persen, Masjid Istiqlal akan dikunjungi tidak hanya masyarakat dari berbagai daerah, tetapi juga menteri, duta besar, pejabat, bahkan Presiden RI Joko Widodo.

"Itu permintaan dari Imam Besar Istiqlal sebagai kepala pengelola. Di bulan Ramadhan itu banyak kunjungan dari duta besar, menteri-menteri, tidak tertutup kemungkinan Presiden akan salat di situ, jamaah di situ," kata Irwandi. Pada Kamis (24/3), Pemkot Jakpus akan melakukan uji coba pemasangan pembatas movable concrete barrier (MCB) beton, guna memastikan tidak ada pedagang yang berjualan.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement