REPUBLIKA.CO.ID., ISTANBUL -- Polandia pada Rabu (23/3/2022) mengusir 45 diplomat Rusia karena dicurigai menjadi mata-mata, kata menteri dalam negeri negara itu.
“Polandia mengusir 45 mata-mata Rusia yang berpura-pura menjadi diplomat,” Menteri Dalam Negeri Polandia Mariusz Kaminski lewat Twitter pribadinya.
“Dengan konsistensi dan tekad penuh, kami membubarkan agen dinas rahasia Rusia di negara kami,” tambahnya.
Stanislaw Zaryn, juru bicara untuk layanan khusus Polandia, sebelumnya mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa kepala Badan Keamanan Dalam Negeri telah berbagi dengan Kementerian Luar Negeri daftar 45 orang yang diidentifikasi petugas layanan khusus Rusia dan rekan mereka, yang "menikmati status diplomatik di Polandia."
“Seperti yang ditemukan oleh lembaga ini, kegiatan mereka yang tercantum dalam mosi pengusiran memenuhi tujuan usaha Rusia yang dirancang untuk merusak stabilitas Polandia dan sekutunya di arena internasional dan menimbulkan ancaman bagi kepentingan dan keamanan negara kita. ," kata pernyataan itu.
Dia meminta Kementerian Luar Negeri untuk mengambil "keputusan untuk mengusir semua orang yang diminta."
"Salah satu individu yang terdaftar dalam mosi pengusiran adalah seorang perwira dinas rahasia Rusia yang aktivitasnya telah terungkap selama penyelidikan yang mengakibatkan penangkapan seorang warga negara Polandia atas dugaan mata-mata pada 17 Maret 2022," kata Zaryn.
Polandia, anggota UE dan NATO, berbagi perbatasan sekitar 529 kilometer (sekitar 330 mil) dengan Ukraina.