Kamis 24 Mar 2022 19:13 WIB

Jalur KA Garut-Cibatu Kembali Beroperasi

KAI mengharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Garut.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Fuji Pratiwi
Suasana Stasiun Garut, Kamis (24/3/2022). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali mengoperasikan kereta api (KA) Garut-Cibatu.
Foto: Republika/Bayu Adji
Suasana Stasiun Garut, Kamis (24/3/2022). PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali mengoperasikan kereta api (KA) Garut-Cibatu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI kembali mengoperasikan kereta api (KA) Garut-Cibatu setelah diresmikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri BUMN Erick Thohir. Jalur Garut-Cibatu dibuka pertama kali pada 1889 dan berhenti beroperasi pada 1983. 

"Melihat potensi yang ada, KAI mulai melakukan proses reaktivasi jalur tersebut sejak 2018. Dalam reaktivasi jalur sepanjang 19 kilometer tersebut, juga dioperasikan kembali tiga stasiun yaitu Stasiun Garut, Wanaraja, dan Pasirjengkol," kata Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam pernyataan tertulisnya, Kamis (24/3/2022). 

Baca Juga

Setelah direaktivasi, Didiek menjelaskan, kini Stasiun Garut memiliki bangunan baru yang menyediakan ruang pelayanan pelanggan, ruang VIP, ruang laktasi, pos kesehatan, ruang keamanan, dan masjid. Begitu juga dengan toilet difabel, area UMKM, area komersial, ATM, area bermain anak, dan fasilitas lainnya. 

"KAI juga masih menjaga keaslian gedung Stasiun Garut yang lama sebagai bentuk pelestarian bangunan bersejarah," ujar Didiek. 

Didiek mengatakan, latar belakang dan tujuan dari pengoperasian KA tersebut untuk menyediakan jasa transportasi kereta api yang terjangkau untuk masyarakat Garut dan sekitarnya yang akan melakukan perjalanan ke luar kota. Dia mengharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat Garut khususnya dari potensi kebangkitan wisata termasuk membantu para pengusaha kecil di sekitar stasiun dalam memasarkan produk lokal mereka dengan kehadiran Pojok UMKM.

Selain itu, KA Cikuray rute Garut-Pasar Senen dan KA Garut Cibatuan rute Garut-Purwakarta PP juga resmi dioperasikan. KA Cikuray merupakan KA jarak jauh yang terdiri dari tujuh kereta ekonomi dengan kapasitas total 560 tempat duduk. 

Sementara KA Garut Cibatuan merupakan KA Lokal yang terdiri dari tujuh kereta ekonomi dengan kapasitas total 1.113 pelanggan. Pada masa pandemi kapasitas maksimal Kereta Api Lokal yaitu 70 persen dari kapasitas maksimal, sehingga kapasitasnya menjadi 780 pelanggan. 

KA Cikuray dan KA Garut Cibatuan dapat melayani masyarakat mulai esok, Jumat (25/3/2022). Lalu tiketnya dapat dipesan melalui aplikasi KAI Access, web kai.id, loket stasiun, serta channel resmi penjualan tiket KAI lainnya. 

KA Cikuray menggunakan tarif Public Service Obligation (PSO) yaitu Rp 45 ribu untuk rute Garut - Pasar Senen PP. Serta Rp 15 ribu khusus untuk rute Garut - Purwakarta PP yang hanya dijual secara go show mulai tiga jam sebelum keberangkatan. Sementara KA Garut Cibatuan juga termasuk KA Lokal PSO dengan tarif yaitu Rp 6.000 sampai Rp 14 ribu tergantung jarak perjalanan.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement