Jumat 25 Mar 2022 15:30 WIB

Punya Saham GoTo, Ini Prospeknya Menurut Analis

GOTO memiliki model bisnis jangka yang panjang dan relevan di masa depan.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Fuji Pratiwi
Perusahaan Gojek dan Tokopedia merger menjadi Goto. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) disebut memiliki prospek yang positif di masa depan.
Foto: Dok Goto
Perusahaan Gojek dan Tokopedia merger menjadi Goto. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) disebut memiliki prospek yang positif di masa depan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) disebut memiliki prospek positif di masa depan. Untuk saat ini, menurut analis, investor sebaiknya bersikap wait and see seiring dengan pergerakan saham teknologi yang berada dalam tren penurunan. 

Analis Reliance Sekuritas Lukman Hakim mengatakan GOTO memiliki model bisnis yang mengedepankan teknologi dan memiliki ekosistem digital terbesar di Indonesia. GOTO menawarkan layanan yang memudahkan kebutuhan pelangganannya yaitu on demand services, e-commerce dan fintech.

Baca Juga

Meski demikian, prospek GOTO untuk saat ini dinilai belum prospektif karena kinerja perusahaan tercatat masih negatif. "GOTO adalah perusahaan yang masih membukukan rugi bersih mengingat GOTO masih membakar pendanaannya untuk kebutuhan marketing dan promosi," kata Lukman, Jumat (25/3/2022).

Menurut Lukman, GOTO memiliki model bisnis jangka yang panjang dan dianggap lebih relevan di masa yang akan datang dengan mengikuti perkembangan teknologi. Untuk jangka panjang, Lukman melihat, model bisnis GOTO masih memiliki prospek yang bagus.

Lukman menilai upaya GOTO mengantisipasi penurunan harga saham setelah IPO dengan mekanisme penjatahan lebih atau green shoe merupakan langkah yang tepat. Meski terbatas, GOTO dapat mengantisipasi penurunan harga sahamnya selama periode stabilitas berlangsung yang membuat return investor terjaga dan memberikan kepercayaan kepada investor.

Sebelum memutuskan untuk mengoleksi saham GOTO, menurut Lukman, investor dapat memperhatikan periode stabilitas harga dan masa lock up. Periode lock up bagi pemegang saham Seri A berlangsung selama delapan bulan dan periode lock up saham seri B selama dua tahun.

"Selama belum mencapai periode tersebut, maka pergerakan harga GOTO akan relatif lebih aman," kata Lukman.

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement