Jumat 25 Mar 2022 20:22 WIB

Pemerintah Komitmen Dukung UMKM agar Tangguh dan Naik Kelas

UMKM di Indonesia mempunyai modal dan peluang bangkitkan ekonomi

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Nashih Nashrullah
Produk kerajinan UMKM.  (ilustrasi) UMKM di Indonesia mempunyai modal dan peluang bangkitkan ekonomi
Foto: Republika/Wihdan
Produk kerajinan UMKM. (ilustrasi) UMKM di Indonesia mempunyai modal dan peluang bangkitkan ekonomi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah terus berkomitmen mendukung usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar semakin tangguh dan naik kelas. Komitmen tersebut dapat dilihat melalui berbagai pelatihan, pembiayaan, hingga regulasi Pemerintah yang berpihak ke UMKM.  

Hal tersebut dilakukan karena UMKM memiliki peran sangat besar bagi perekonomian nasional yaitu berkontribusi 61 persen lebih terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia dan menyerap 97 persen total tenaga kerja nasional. 

Baca Juga

Dalam kesempatan kunjungan kerja di berbagai daerah, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga secara langsung memberikan dukungan bagi UMKM.  

Dalam berbagai kesempatan itu, Airlangga selain meninjau tempat usaha para pelaku UMKM juga berdialog dan mendengarkan berbagai aspirasi. Dalam kunjungan kerja ke Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah, pada hari Kamis (24/3/2022), Airlangga hadir di tengah-tengah para pelaku usaha kuliner, khususnya kuliner wedangan yang  memiliki arti sama dengan minuman.  

Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga memberikan dukungan atas didirikannya tempat sentral wedangan di Kawasan Pasar Burung Depok, Kota Surakarta. 

“UMKM adalah andalan Pemerintah. Pemerintah terus mendorong pembiayaan UMKM dan Pemerintah memberikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan bunga 3 persen per tahun hingga akhir tahun ini," ujar dia dalam keterangan pers, Jumat (25/3/2022). 

Besarnya KUR bisa kurang dari Rp 10 juta atau Rp 10 juta sampai Rp 100 juta tanpa jaminan. Selanjutnya Rp 100 sampai 500 juta.  

Pemerintah juga menyediakan dana yang cukup besar yaitu Rp 373 triliun untuk satu tahun. "Jadi, ini banyak sekali yang bisa didorong untuk mendapatkan KUR," kata Airlangga 

Sebagai informasi, Pusat Wedangan Solo Demang Toenthoer dikelola oleh Paguyuban Bende Pemanahan Mataram. Ketua Paguyuban Bende Pemanahan Mataram Endro Sudarno mengatakan bahwa dibukanya Pusat Wedangan Solo Demang Toenthoer dapat memberikan lapangan pekerjaan kepada sekitar 120 Kepala Keluarga.  

Dalam pelaksanaannya, pengelola menyediakan perlengkapan kebutuhan yang diperlukan untuk para pelaku usaha wedangan di Pusat Wedangan Solo Demang Toenthoer tanpa membebani pelaku usaha yaitu dengan menyediakan fasilitas gerobak usaha, area penitipan, dan juga peralatan penunjang lainya. Halaman Pasar Burung Depok dipilih karena tempatnya yang luas dan terdapat taman serta situs dari Ki Ageng Pemanahan. 

Dari sisi ekonomi, adanya sentral wedangan ini diharapkan dapat membantu memulihkan perekonomian lokal, khususnya keberlangsungan usaha para pelaku usaha kecil. 

Lebih jauh, Pusat Wedangan Solo Demang Toenthoer diharapkan dapat menjadi ikon baru dan destinasi wisata Kota Surakarta yang menunjukan identitas tradisional budaya Kota Surakarta dan juga sebagai salah satu sarana melestarikan, merawat, dan menjaga kuliner tradisional daerah setempat. 

“Dari Pusat Wedangan ini kita berharap tentunya bisa terus berkembang dan menjadi tempat bagi masyarakat. Hal itu untuk bekerja bagi mereka yang belum bekerja dan diberikan kesempatan,” ujar dia. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement