Jumat 25 Mar 2022 16:17 WIB

Seperti Inilah Kemuliaan Anak-Anak yang Meninggal Kelak di Akhirat

Anak-anak yang meninggal akan menduduki posisi mulia kelak di surga

Rep: Imas Damayanti/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi Surga. Anak-anak yang meninggal akan menduduki posisi mulia kelak di surga
Foto: Pixabay
Ilustrasi Surga. Anak-anak yang meninggal akan menduduki posisi mulia kelak di surga

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Setelah tragedi Rayan Awram, bocah lima tahun asal Maroko yang meninggal setelah jatuh di sumur, masyarakat dunia mulai ramai membicarakan peristiwa nahas yang dialami bocah tersebut. Dalam hal ini, bagaimana sebenarnya hadits kedudukan bagi anak-anak yang meninggal di dunia? 

 

Baca Juga

Dilansir di Masrawy, Jumat (24/3/2022), atas tragedi itu, media sosial dibanjiri dengan kata-kata duka yang mengharukan, dengan seruan agar Rayan memiliki surga dan kasih sayang Allah SWT serta orang tua serta keluarga yang ditinggalkannya diberikan kesabaran.  

 

Hal ini mengingatkan mengenai bunyi hadits mengenai tempat tinggal para anak-anak di surga. Nabi Muhammad SAW bersabda:

أطفالُ المؤمنينَ في جبلٍ في الجنةِ، يكفلُهم إبراهيمُ وسارَّةُ، حتى يردَّهم إلى آبائِهم يومَ القيامةِ 

 

"Athfalul-mukminina fi jabalin fil-jannati, yakfuluhum Ibrahim wa Sarah, hatta yaruddahum ila abaa-ihim yaumal-qiyamah."   

 

Yang artinya, "Ruh-ruh anak-anak kaum Mukmin berada di bawah gunung yang ada di surga, mereka diasuh oleh Nabi Ibrahim dan Sarah hingga datangnya hari kiamat maka mereka dikembalikan kepada orang tua masing-masing,".  

 

Dijelaskan bahwa di dalam hadits ini, Rasulullah SAW menyebutnya sebagai 'anak-anak kaum Mukmin'. Yang mana artinya, mereka meninggal saat masih kecil, yang mana ketika mereka meninggal itu mereka berada di gunung dalam surga setelah kematiannya. 

 

Maka hal tersebut merupakan karunia dan rahmat dari Allah SWT. Lebih dari satu ulama Islam yang berpendapat dan mengambil kesepakatan bahwa anak-anak kecil dari kaum Mukmin ketika meninggal di dunia, maka posisinya berada di surga.  

 

Imam Nawawi mengatakan, para ulama bersepakat bahwa barang siapa yang meninggal ketika kecil dan dia merupakan seorang mukmin, maka dia merupakan ahli surga.  

 

Dan anak-anak tersebut kelak akan menjadi penolong dan syafaat bagi orang tua mereka di hari kiamat agar dapat masuk surga. Ini sebagaimana hadits Nabi Muhammad SAW:  

 

ادخلوا الجنة فيقولون: حتى يدخل آباؤنا، فيقال: ادخلوا الجنة أنتم وآباؤكم- رواه النسائي وغيره

 

“Masuklah kalian ke surga.” Lalu anak-anak itu membalas, “(Kami tidak masuk) Sebelum orang tua kami masuk.” Maka Rasulullah SAW pun berkata, “Masuklah kalian ke surga, kalian dan orang tua kalian.” (HR Nasai). 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement