REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta, Syarif, mengatakan, pembangunan sirkuit Formula E memang akan molor beberapa hari. Menurut dia, terlambatnya pembangunan sirkuit dari target awal 54 hari terhitung dari 3 Februari hingga 28 Maret, karena ada koreksi dari Formula E Operations (FEO).
“Berikutnya tribun dan lain-lain itu 1 Mei ya, semua 100 persen selesai 1 Mei,” kata Syarif kepada awak media di Ancol, Jakarta Utara, Jumat (25/3).
Namun demikian, khusus pengaspalan, disebut anggota DPRD DKI Jakarta itu akan selesai pada awal April nanti.
Menanggapi hal tersebut, Managing Director Formula E, Gunung Kartiko, mengatakan, proses pembangunan sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara, kini mencapai 87,9 persen. Dia tak menampik, pembangunan memang molor beberapa hari dari target awal.
Tetapi, dia mengklaim tidak ada masalah dalam proses dan target pembangunan baru. Bahkan, dia menyebut tidak ada pembengkakan biaya pembangunan. “Engga nambah, aman kok,” jelasnya.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, pembangunan sirkuit masih dilakukan Jakpro. Beberapa yang disorot pada pembangunan ini adalah penyelesaian pengaspalan yang masih berlangsung, penanaman rumput dan persiapan tribun.
Menurut Gunung, selama pembangunan sirkuit, FEO selalu memantau perkembangan lintasan setiap harinya. Dikatakan Gunung, pembangunan sirkuit selama ini sudah melalui standar dari FEO. “Posisi tribun yang tentukan dari FEO juga,” jelasnya.