Selasa 29 Mar 2022 22:21 WIB

Gendang Beleq Ramaikan 1st Meeting DEWG G20 di Lombok

Sejumlah atraksi kesenian meramaikan pertemuan perdana DEWG G20 di Lombok

Gendang Beleq meramaikan acara pertemuan perdana Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022.
Foto: Kemenkominfo
Gendang Beleq meramaikan acara pertemuan perdana Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK BARAT - Sejumlah atraksi kesenian meramaikan acara pertemuan perdana Kelompok Kerja Ekonomi Digital atau Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia 2022 di Hotel Aruna Lombok, Lombok Barat. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi peserta yang hadir dan menunjukkan kekayaan seni budaya lokal.

Kesenian tersebut antara lain Gendang Beleq, Tembang Sasak, hingga tarian dari kelompok kesenian lokal asal Desa Mekarsari, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat. “Gendang Beleq adalah kesenian asli Lombok Barat, biasanya digelar dalam upacara adat seperti pernikahan dan penyambutan tamu penting. Di sini Gendang Beleq untuk menyambut Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, Bupati Lombok Barat, dan delegasi G20 di DEWG,” ujar Fungsional Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Barat Caecillia Umi Kuswandani, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga

Gendang Beleq adalah alat musik yang dimainkan secara berkelompok yang terdiri atas dua gendang besar disebut mama atau laki-laki dan gendang nina atau perempuan.

Untuk acara penyambutan Menteri dan Delegasi DEWG G20, Umi menyiapkan tujuh orang pemain kesenian Gendang Beleq yang semuanya adalah laki-laki.

Empat orang memainkan gendang besar atau beleq dalam bahasa suku Sasak dan tiga orang lainya memainkan ceng-ceng atau dua keping simbal yang terbuat dari logam dan gong. Jumlah pemain ini jauh lebih sedikit jika dimainkan di acara-acara kesenian adat ruang terbuka yang mencapai 30 orang.   

“Jumlah itu disesuaikan dengan lokasi penyambutan di dalam ruangan yaitu depan lobi hotel. Kalau semua pemain diturunkan ruangannya tidak muat dan juga suaranya akan sangat bising,” tuturnya.

Dengan kesenian Gendang Beleq itu, delegasi DEWG G20 2022 dan juga para tamu hotel merasakan sambutan meriah dengan alunan musik yang dihasilkan mirip-mirip dengan alat musik Bali yang didominasi suara ceng-ceng. Terlihat para tamu yang hadir ikut menikmati dan mengambil foto atau bahkan merekam dengan video dari gawai mereka saat Gendang Beleq dimainkan.

Selain menghadirkan kesenian musik Gendang Beleq, Pemda Lombok Barat juga menghadirkan tembang sasak yang dimainkan empat orang laki-laki berpakaian adat Sasak di lantai dua hotel itu. Lantunan tembang Sasak seakan membawa delegasi DEWG G20 dan tamu dalam suasana perdesaan Lombok yang tenang dan asri.

Pemda Lombok Barat juga menampilkan display alat tenun sesekan yang merupakan alat tenun tradisional suku Sasak beserta contoh pakaian adat yang dihasilkan. Dalam 1st DEWG Meeting yang digelar di Lombok pada 29 hingga 30 Maret 2022 ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) akan memimpin pertemuan yang menghadirkan delegasi G20, National Knowledge Partner, dan Global Knowledge Partner untuk membahas isu prioritas dalam bidang digital ekonomi.

Transformasi digital yang inklusif menjadi salah satu hal yang diperjuangkan Indonesia melalui Kementerian Kominfo dalam pertemuan tersebut. Selaku focal point pada pertemuan DEWG G20 2022, Kementerian Kominfo membawa tiga isu prioritas yakni Connectivity and Post-COVID-19 Recovery, Digital Skills and Digital Literacy, dan Cross-Border Data Flow and Data Free Flow with Trust.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement