REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Pihak berwenang Brasil mengatakan 14 orang tewas dalam longsor yang disebabkan hujan lebat di kota-kota pinggir pantai dan daerah Baixada Fluminense, Negara Bagian Rio de Janeiro. Tim penyelamat menanggapi 850 telepon dalam 24 jam dan membawa sekitar 144 orang ke tempat yang aman.
Dalam beberapa pekan terakhir Rio de Janeiro mengalami cuaca buruk. Pada 23 Maret pihak berwenang Brasil mengatakan banjir dan longsor di wilayah Petropolis yang terletak di perbukitan Rio de Janeiro pada bulan Februari lalu menewaskan 240 orang.
"Kami memiliki 70 keluarga tuna wisma, kami menyediakan tempat tinggal sementara dan menyewakan hostel untuk orang-orang itu," kata Walikota Paraty Luciano Vidal, Sabtu (2/4/2022), dikutip reuters, Ahad (3/4/2022).
Ia mengatakan longsor menutup jalan dan mengisolasi sebagian kota. Seluruh pemukiman di kota pinggir pantai yang menjadi destinasi wisata itu tidak dialiri listrik.
Dalam satu hari curah hujan Paraty mencapai 33 milimeter atau 12,68 inci rata-rata curah hujan dalam enam bulan. Vidal mengatakan setidaknya tujuh warga Paraty meninggal dunia. Dalam pernyataannya pertahanan sipil Brasil hanya mengatakan lima orang yang tewas di kota itu.
Kota yang merupakan destinasi wisata tersebut sudah mendeklarasikan masa darurat. Pasalnya diprediksi hujan lebat akan kembali terjadi.
Di Kota Angra dos Reis yang juga destinasi wisata juga menghadapi hujan lebat. Berdasarkan catatan terbaru cuaca buruk telah menewaskan enam orang di kota itu.