Ahad 03 Apr 2022 22:15 WIB

 Empat Penyebab Lahirnya Islamofobia

Ada empat faktor pemicu lahirnya Islamofobia.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali.
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali menyampaikan bahwa ada empat faktor pemicu lahirnya Islamofobia. Hal itu disampaikan tokoh Muslim di New York ini saat webinar internasional Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional Majelis Ulama Indonesia (HLNKI MUI) beberapa hari yang lalu.

Imam Shamsi menerangkan, faktor pertama adalah semakin menurunnya jumlah orang kulit putih dan populasi kaum non white semakin tinggi. Bertambahnya jumlah imigran yang datang ke Barat menjadi ketakutan bagi orang kulit putih.

Baca Juga

"Padahal jika ditelusuri akar sejarahnya, orang kulit putih merupakan dalang dari peperangan yang terjadi di daerah-daerah Timur Tengah seperti, Iran, Suriah, dan Afganistan," kata Imam Shamsi dalam webinar bertema Turn Back Islamophobia, dilansir dari laman resmi MUI pada Ahad (3/4/2022).

Imam Shamsi menjelaskan, hal yang menyebabkan bangkitnya gerakan politikus ekstrem putih adalah bentuk respons mereka yang khawatir akan kejayaan umat Islam. Sikap hasad kaum non Muslim tersebut telah Allah beritakan dalam Alquran surah Al-Baqarah Ayat 109, yang salah satu kutipannya, '...karena dengki yang timbul dari diri mereka sendiri...'

Tokoh Muslim di New York ini menjelaskan, jika hasad kaum non Muslim pada zaman Nabi Muhammad SAW karena adanya harapan Nabi terakhir diutus dari kalangan mereka. Namun, pada masa kini sifat hasad terjadi karena mereka menganggap Islam adalah agama yang lemah, kurang terdidik secara teknologi dan sains tapi terus berkembang jumlah pengikutnya.

"Di Amerika, semakin mereka mencari cara untuk menekan Islam, maka justru Islam semakin berkembang. Seperti pada tragedi 911 ada yang mengistilahkan sebagai keguguran Islam, tapi pada satu sisi justru menjadi penyebab kebangkitan dakwah di Amerika," ujar Imam Shamsi.

Faktor kedua, ia menjelaskan, adanya trauma sejarah. Terdapat ketakutan di kalangan Barat bahwa Islam akan berkuasa. Hal ini berdasarkan anggapan mereka yang melihat bahwa umat Islam menuju ke kebangkitan tersebut semakin nampak.

Di Amerika dan dunia Barat, Islamophobia telah menjadi catatan sejarah kelam yang bagi orang kulit putih trauma kembalinya kekuatan Islam. Di negara-negara yang pernah menjadi Komunis masih terasa jelas sisa-sisa kejayaan Islam masa lalu, seperti di Serbia. Terdapat museum pertahanan Ottoman Empire yang ditata dengan baik sebagai upaya membangun kesadaran masyarakat Barat agar berhati-hati dengan kebangkitan Islam.


BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement