Selasa 05 Apr 2022 15:59 WIB

Pasien RSUD Bandung Kiwari Dievakuasi Akibat Kebakaran

Petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api.

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah pasien RSUD Bandung Kiwari yang dirawat terpaksa dievakuasi di lantai dasar akibat kebakaran yang terjadi di lantai 5, Selasa (5/4/2022).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Sejumlah pasien RSUD Bandung Kiwari yang dirawat terpaksa dievakuasi di lantai dasar akibat kebakaran yang terjadi di lantai 5, Selasa (5/4/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kebakaran di lantai lima Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bandung Kiwari Kota Bandung yang terjadi Selasa (5/4/2022) membuat pasien yang dirawat harus dievakuasi ke lantai dasar. Petugas pemadam kebakaran masih berupaya memadamkan api.

Pantauan di lantai dasar RSUD Bandung Kiwari penuh dengan pasien yang tengah dirawat di rumah sakit. Sebagian mereka di antaranya merupakan pasien perempuan atau ibu-ibu. Sebagian pasien ditempatkan berada di ruang administrasi rawat inap.

Baca Juga

Salah seorang anggota keluarga dari pasien yang dirawat mengaku diarahkan oleh petugas untuk dievakuasi di lantai dasar. Ia mengaku istrinya dirawat di lantai tujuh rumah sakit. "Saya di lantai tujuh, disuruh evakuasi ke sini (lantai dasar)," katanya, Selasa (5/4/2022).

Kabid Pencegahan Kebakaran Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana M Yusuf mengatakan pihaknya menerima laporan sekitar pukul 14.29 WIB dan langsung meluncur ke rumah sakit. Pihaknya mendapatkan laporan terdapat kepulan asap di lantai lima.

"Dapat laporan kurang lebih pukul 14.29 WIB menerima laporan terjadi kepulan asap di lantai lima (RSUD) Bandung Kiwari, kami meluncurkan unit di UPT Selatan sekarang dan kita meluncurkan dari pusat," ujarnya di tempat lokasi kebakaran, Selasa (5/4/2022).

Ia menuturkan anggota pemadam sudah berada di lantai lima dan melakukan isolasi agar api tidak merambat. Pihaknya juga melakukan pemecahan kaca agar asap tidak mengumpul di dalam ruangan.

"Anggota pasukan di lantai lima, titik api alhamdulillah di isolasi, petugas sedang pemecahan kaca supaya asP tidak menggelembung di dalam ruangan, agar ada ventilasi," katanya.

Pihaknya belum dapat memastikan ruangan yang terbakar digunakan untuk apa. Namun tidak terdapat ruangan pasien yang terdampak akibat kebakaran tersebut. "Ruang pasien jauh, objek terbakar ruangan. (Dugaan) ada arus pendek," katanya. Pihaknya menerjunkan tujuh mobil pemadam kebakaran untuk mengatasi api yang terus membesar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement