Rabu 06 Apr 2022 22:24 WIB

In Picture: KPK Periksa Bupati Penajem Paser Utara

Tersangka diperiksa kasus dugaan suap terkait kegiatan pengadaan barang dan jasa..

Rep: Indrianto Eko Suwarso/ Red: Yogi Ardhi

Bupati Penajam Paser Utara nonaktif Abdul Gafur Masud (kiri) berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/4/2022). Abdul Gafur Masud menjalani pemeriksaan lanjutan dalam penyidikan kasus dugaan suap terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tahun 2021-2022. (FOTO : Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Bupati Penajam Paser Utara nonaktif Abdul Gafur Masud (kiri) berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/4/2022). Abdul Gafur Masud menjalani pemeriksaan lanjutan dalam penyidikan kasus dugaan suap terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tahun 2021-2022. (FOTO : Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Bupati Penajam Paser Utara nonaktif Abdul Gafur Masud (kiri) berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/4/2022). Abdul Gafur Masud menjalani pemeriksaan lanjutan dalam penyidikan kasus dugaan suap terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tahun 2021-2022. (FOTO : Antara/Indrianto Eko Suwarso)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bupati Penajam Paser Utara nonaktif Abdul Gafur Masud (kiri) berjalan menuju mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu (6/4/2022). Abdul Gafur Masud menjalani pemeriksaan lanjutan dalam penyidikan kasus dugaan suap terkait kegiatan pekerjaan pengadaan barang dan jasa serta perizinan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tahun 2021-2022. 

sumber : Antara Foto
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement