Sabtu 09 Apr 2022 00:30 WIB

Risiko Tinggi Penyakit Jantung Bisa Terlihat dari Keriput Parah di Dahi

Mengapa keriput di dahi dikaitkan dengan risiko penyakit jantung?

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Lansia (Ilustrasi). Keriput parah di dahi dapat mencerminkan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung.
Foto:

Apa kaitan kerutan dan penyakit jantung?

Kerutan yang dalam di area dahi dapat memberikan gambaran mengenai risiko penyakit kardiovaskular karena pembuluh darah di area tersebut sangat halus. Ini membuat pembuluh darah di area tersebut bisa menjadi lebih sensitif terhadap penumpukan plak yang merupakan penanda kondisi aterosklerosis dan kerap menjadi akar masalah dari penyakit kardiovaskular.

"Pada aterosklerosis, plak menumpuk di dalam arteri, membuatnya menjadi kurang elastis dan menjadi lebih sempit seiring berjalannya waktu," seperti diungkapkan dalam Medical News Today, Jumat (8/4/2022).

Penumpukan plak di dalam pembuluh darah bisa membatasi pasokan oksigen ke organ-organ penting tubuh. Dalam jangka panjang, kondisi ini akan memunculkan masalah kesehatan, bergantung pada organ mana yang terdampak.

Ketika plak menumpuk di dalam arteri koroner, penyakit jantung koroner dan bahkan serangan jantung bisa terjadi kemudian. Tim peneliti mengungkapkan bahwa pemeriksaan keriput di dahi dapat menjadi cara yang murah dan lebih mudah untuk memprediksi kemungkinan seseorang memiliki masalah yang berkenaan dengan penyakit kardiovaskular.

Setelahnya, dokter bisa merekomendsikan pasien untuk menjalani tes lipid. Pengukuran tekanan darah juga diperlukan.

"Keriput dahi bisa menjadi penanda aterosklerosis," jelas Prof Esquirol.

Ini merupakan studi pertama yang menunjukkan adanya hubungan antara keriput dahi dengan penyakit kardiovaskular. Prof Esquirol mengatakan, temuan ini perlu dikonfirmasi melalui studi lebih lanjut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement