Ahad 10 Apr 2022 16:12 WIB

SMK Ikut Demo, Disdik DKI: Bukan tidak Boleh, Tetapi...

Aksi siswa SMK sebelumnya sebagian besar hanya ikut-ikutan senior mahasiswa.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Ilham Tirta
Demonstrasi (ilustrasi).
Foto: Republika/Idealisa Masyrafina
Demonstrasi (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Humas Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taga Radja Gah mengimbau para pelajar di DKI Jakarta tidak ikut melakukan wacana aksi unjuk rasa besok, Senin (11/4/2022). Dia menyebut, meski demonstrasi merupakan hak berwarga negara, urgensitas bagi siswa perlu ditilik lebih jauh.

“Jadi kemarin kita rapat kepada semua guru dan menyampaikan agar para siswa bukan tidak boleh (demo besok), tapi ada hal yang lebih penting dari itu,” kata Taga kepada awak media, Ahad (10/4/2022).

Baca Juga

Taga memerinci, hal yang perlu menjadi prioritas pelajar saat ini adalah melakukan PTM 100 persen sebaik-baiknya, selain dengan melihat kondisi bulan puasa yang sebaiknya tidak dalam kapasitas melakukan aksi demonstrasi. Pesan kepada para pengajar itu juga diakui telah disampaikan pada para orang tua.

“Kita ingin menyampaikan kepada mereka kegiatan itu sesungguhnya secara UU memang dilindungi, tapi untuk anak-anak kita diharapkan tidak berpartisipasi,” kata dia.