REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menargetkan setiap tahun ada tiga program studi yang meraih akreditasi unggul. Menurut Rektor UM Surabaya Dr Sukadiono ada tiga program studi (prodi) yang akan reakreditasi di 2022 yaitu Prodi Biologi, Prodi Manajemen, dan Prodi Syariah.
Sukadiono mengungkapkan ketika prodi tersebut sudah mempunyai empat doktor dan empat lektor kepala. ''Kalau dilihat dari syarat sudah terpenuhi termasuk sarana dan prasarananya,'' tegas rektor di kantornya.
Ia mengatakan, sebelumnya dua prodi di Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) juga berhasil meraih akreditasi unggul tahun ini dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kesehatan (LAM-PT KES). Kedua Prodi S1 tersebut adalah Keperawatan dengan Nomor Surat Keputusan 063/LAM-PTKes/Akr/Sar /III/ 2022 dan Prodi Profesi Ners dengan Nomor Surat Keputusan 0164/LAM PTKes/Akr/Pro/III/2022. Kedua program studi ini telah resmi terakreditasi unggul pada 11 Maret 2022.
Dengan capaian tiga prodi yang reakreditasi tersebut, Sukadiono optimistis nantinya ada 30 persen prodi di UM Surabaya yang meraih akreditasi unggul. Ia menambahkan, apabila prodi yang terakreditasi A atau unggul mencapai prosentase tersebut maka pihaknya akan mengajukan akreditasi institusi.
Raihan yang dicapai FIK UM Surabaya menurut rektor, menjadikan fakultas tersebut sebagai satu-satunya fakultas ilmu kesehatan di Jawa Timur dengan prodi yang memiliki akreditasi unggul dengan penerapan standar baru yang memiliki sembilan kriteria.
Menurut Sukadiono, sekitar dua tahun lamanya FIK UM Surabaya melakukan persiapan yang cukup ketat, dengan diterapkannya sembilan kriteria dalam penilaian tersebut. Ia juga mengungkapkan, persiapan untuk kriteria Unggul ini berbeda dengan akreditasi A karena kriteria yang dipakai tidak lagi tujuh tapi sembilan.
Oleh sebab itu dalam dua tahun itulah FIK UM Surabaya menyiapkan sarana dan prasarana untuk proses pembelajaran, sinergitas dengan rumah sakit jejaring sebagai lahan praktik serta penyiapan sumber daya manusia seperti percepatan lektor ke lektor kepala dan asisten ahli ke lektor.
Dekan FIK UM Surabaya, Nur Mukarromah menambahkan, FIK mendapatkan banyak penghargaan antara lain dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur. Kemudian juga Asosiasi Institusi Pendidikan Ners Indonesia (AIPNI) Regional IX Jawa Timur dan Dewan Pimpinan Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) Jawa Timur.
Penghargaan tersebut diberikan langsung pada pelantikan dan pengambilan sumpah Profesi Ners dan Ahli Madya. Nur mengungkapkan, FIK mendapatkan predikat unggul karena memiliki banyaknya prestasi serta sesuainya standar jaminan mutu pada program studi dan perguruan tinggi baik akademik maupun non akademik.
Pencapaian tersebut lanjut dia patut disyukuri, karena akreditasi unggul tidak dapat tercapai jika tidak ada komitmen dan tanggung jawab dalam menyelenggarakan sebuah pendidikan tinggi yang berkualitas dan bermutu. “FIK UM Surabaya sangat siap terhadap tantangan, mutu, atau kualitas pada pendidikan tinggi,” jelasnya.