REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA -- Sejumlah ruangan RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya diterjang banjir, Jumat (15/4/2022) malam. Banjir itu diduga akibat hujan dengan intensitas tinggi sejak sekitar pukul 16.00 WIB.
Salah seorang keluarga pasien, Rangga (18 tahun), mengatakan, air mulai naik ke ruangan sejak sekitar pukul 16.30 WIB. Menurut dia, ketinggian air di dalam ruang rawat inap mencapai 50 centimeter.
"Saya lagi jaga bapak saya yang dirawat, tahu-tahu hujan. Tak lama, air naik," kata dia di lokasi, Jumat malam.
Hingga pukul 19.00 WIB, orang tuanya yang dirawat masih berada di Ruang Rawat Inap Aster. Air telah memenuhi ruangan itu. Kendati demikian, air tak mencapai kasur pasien. Namun, puluhan pasien di dalamnya belum dipindahkan.
"Masih di dalam bapak saya. Kebanjiran," kata Rangga, yang telah menjaga ayahnya di RSUD dr Soekardjo selama sepekan.
Ia berharap, pasien yang berada di ruang rawat kebajiran segera dipindahkan. Pasalnya, air yang membanjiri ruang rawat menyulitkan keluarga untuk menjaga pasien.
"Pasien juga kasihan kalau banjir seperti ini, pasti kedinginan," kata dia.
Salah seorang keluarga pasien lainnya, Meli (27) mengatakan, air banjir mulai naik sejak setelah magrib. Menurut dia, hingga saat ini belum ada pasien yang dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi.
"Kami mah maunya pasien dipindahin. Biar aman. Susah kalau seperti ini, mau tidur juga susah," kata dia.
Berdasarkan pantauan Republika, air banjir itu menggenangi Ruang Rawat Inap Aster, Ruang Rawat Inap Mawar, Ruang Isolasi Bougenville, dan Laboratorium Induk. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari manajemen RSUD dr Seokardjo.