REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku optimistis pertumbuhan ekonomi di Kota Pahlawan, Jawa Timur, pada 2022 bisa lebih cepat dibanding tahun-tahun sebelumnya.
"Insya Allah di tahun ini bisa lebih cepat pertumbuhan ekonominya dari tahun-tahun sebelumnya, semoga bisa jauh lebih melesat dari itu," kata Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Sabtu (16/4/2022).
Wali Kota Eri menyampaikan, berkat kerja sama seluruh stakeholder, maka ekonomi kerakyatan di Kota Surabaya semakin mempercepat pertumbuhan ekonomi di tahun 2022. Eri mengatakan, sebelumnya pertumbuhan ekonomi di Kota Surabaya 2021 telah melampaui kinerja Jawa Timur bahkan Nasional, peningkatan itu tercatat di tahun 2020 sempat terkontraksi minus 4,85 persen, kemudian melompat ke angka 4,29 persen di tahun 2021.
Untuk mendongkrak perekonomian lebih pesat lagi, kata dia, Pemerintah Kota Surabaya memanfaatkan aset dan anggarannya untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan Koperasi di Surabaya. Selain itu, kata dia, pihaknya juga menganggarkan Rp2,1 triliun sampai Rp2,4 triliun dari APBD Surabaya 2022 untuk mendongkrak perekonomian UMKM dan koperasi di Surabaya.
Eri mengatakan, pada tahun 2021, pihaknya telah menggerakkan 100 pelaku UMKM penjahit sepatu dan seragam anak sekolah. Sepatu dan seragam tersebut diberikan secara gratis oleh Pemkot Surabaya kepada pelajar Surabaya dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah.
"Setiap bulannya, per orang penjahit itu mendapat penghasilan Rp2,5 juta sampai Rp4 juta. Di tahun 2022 ini, anggaran yang disiapkan khusus untuk penjahit sepatu dan seragam itu nilainya mencapai Rp200 miliar," kata Eri.
Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta camat dan lurah di Surabaya untuk mendata penjahit untuk bisa diajak menjahit seragam sekolah. "Siapa saja yang mau menjahit, nanti saya beri mesin jahitnya dan orderannya," ujar dia.