Ahad 17 Apr 2022 07:53 WIB

Kasus Aktif Covid-19 di Bandung Terus Alami Penurunan

Satgas Covid-19 Kota Bandung mencatat jumlah kasus aktif terus mengalami penurunan.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Bilal Ramadhan
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 booster ke warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (8/4/2022). Satgas Covid-19 Kota Bandung mencatat jumlah kasus aktif terus mengalami penurunan.
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Vaksinator menyuntikkan vaksin Covid-19 booster ke warga saat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 massal di Taman Dewi Sartika, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Jumat (8/4/2022). Satgas Covid-19 Kota Bandung mencatat jumlah kasus aktif terus mengalami penurunan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Penyebaran kasus aktif Covid-19 di Kota Bandung hingga Sabtu (16/4/2022) terus mengalami penurunan. Status penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) sendiri berada di level 2 dengan sejumlah relaksasi atau pelonggaran kegiatan di sektor usaha dan sosial.

Pusat dan dan informasi Covid-19 Kota Bandung melaporkan total konfirmasi mencapai 86.099 dengan kasus harian sebanyak 24. Kasus aktif sendiri mencapai 320 dan sembuh 84.304 sedangkan yang meninggal dunia 1.475 orang.

Baca Juga

Kasus di 10 kecamatan penyumbang tertinggi Covid-19 hanya mencapai belasan. Namun untuk Kecamatan Coblong jumlah kasus mencapai 32 sedangkan yang terendah Kecamatan Rancasari 13 kasus.

Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung Asep Gufron mengatakan level PPKM sudah berada di angka 2. Namun masyarakat tetap harus waspada menerapkan protokol kesehatan minimal bermasker.

Ia pun mendorong masyarakat yang sudah memenuhi syarat dan telah mendapatkan undangan dari PeduliLindungi untuk segera divaksin booster. Pihaknya menargetkan vaksinasi booster bisa mencapai 30 persen di akhir bulan April.

"Insya Allah akhir April mencapai 30 persen," kata Asep.

Layanan vaksinasi pun terus ditingkatkan agar akses masyarakat yang ingin divaksin lebih mudah dan cepat. Asep melanjutkan vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 112 persen. Dengan kondisi vaksinasi yang sudah di atas 70 persen maka pihaknya memperkirakan kekebalan kelompok atau herd immunity sudah terbentuk.

Pihaknya menargetkan vaksinasi booster bisa mencapai 30 persen untuk mengantisipasi mudik Lebaran 1443 Hijriah. Ia pun mengatakan pihaknya menyisir lansia yang belum divaksinasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement