REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Perempuan Indonesia Peduli Al Aqsha (KPIPA) bekerjasama dengan Adara Relief Internasional pada Selasa (19/4/2022) menggelar Kajian yang mengangkat tema "Menghadirkan Surga dalam Keluarga" dilaksanakan secara daring melalui zoom meeting dan disiarkan langsung di kanal Youtube Adara Relief Internasional.
Ketua KPIPA, Nurjanah Hulwani, menyebutkan bahwa dalam sepekan terakhir Israel telah melakukan tiga kejahatan yang melampaui batas.
"Pertama, penodaan besar-besaran terhadap Masjidil Aqsa yang dilakukan di bulan suci Ramadhan. Kedua, penangkapan 400 penjaga Masjidil Aqsa. Mereka ditangkap karena berusaha menghalangi rencana Yahudi yang akan mengadakan pesta dengan menyembelih hewan secara besar-besaran di Masjidil Aqsa. Ketiga, mereka melakukan penganiayaan secara keji terhadap murabitin dan murabitah," paparnya.
Nurjanah mengajak peserta yang hadir untuk memberitakan kekejian yang dilakukan Israel melalui berbagai media. Menurutnya, berita yang beredar belum mengungkap penderitaan yang dialami warga Palestina.
"Seperti yang diceritakan langsung oleh ibu Palestina yang bertemu dengan saya, yang diberitakan di media mungkin hanya 10-20% dari penderitaan yang mereka alami. Realita sesungguhnya jauh lebih sadis," tutur Nurjanah.
Karena itu, ia berharap kaum muslimin khususnya mau memanfaatkan sarana yang ada untuk menyebarluaskan kekejian yang dilakukan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina.
Ia kemudian menjelaskan tentang tema kajian. Menurutnya, contoh nyata keluarga yang menghadirkan surga adalah keluarga Palestina. Ibu-ibu rumah tangga tidak hanya mempersiapkan generasi pejuang. Namun, mereka juga mengambil peran sebagai murabitah yang menjaga Masjidil Aqsa dari pendudukan Israel.