Selasa 19 Apr 2022 17:43 WIB

Banyuwangi Siapkan Delapan Bus Mudik Gratis dari Bali

Pemberangkatan akan dilaksanakan pada 28 April 2022.

Petugas memeriksa bus yang akan mengangkut pemudik saat mudik gratis. Ilustrasi. Banyuwangi Siapkan Delapan Bus Mudik Gratis dari Bali
Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Petugas memeriksa bus yang akan mengangkut pemudik saat mudik gratis. Ilustrasi. Banyuwangi Siapkan Delapan Bus Mudik Gratis dari Bali

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur bekerja sama dengan Ikatan Keluarga Banyuwangi (Ikawangi) Dewata menyiapkan delapan unit bus untuk mengangkut warga Banyuwangi yang hendak mudik dari Bali.

"Kami bersama Ikawangi memberikan fasilitas angkutan mudik Lebaran gratis bagi warga Banyuwangi yang tinggal atau bekerja di Bali. Pemberangkatan akan dilaksanakan pada 28 April 2022," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Banyuwangi Dwi Yanto, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga

Selain membantu para pemudik, angkutan mudik gratis ini juga untuk mengurangi kepadatan lalu lintas saat arus mudik Lebaran dari Bali ke Banyuwangi. Ia menjelaskan titik keberangkatan akan dimulai dari Lapangan Niti Mandala Renon, Denpasar.

Sedangkan bagi warga Banyuwangi yang tinggal di luar Denpasar, seperti Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, dan Bangli bisa berkumpul dan dijemput di titik tertentu. "Perkiraan ada 400-an warga Banyuwangi di Bali akan ikut ambil bagian dalam mudik gratis ini. Untuk itu, kami siapkan delapan unit bus yang masing-masing berkapasitas 50 tempat duduk," ucapnya.

Bagi warga yang ingin membawa kendaraan roda dua (sepeda motor) juga disediakan dua truk khusus untuk mengangkut kendaraan. "Titik pemberhentian armada truk akan kami konsentrasikan di tiga terminal, yakni Terminal Rogojampi, Terminal Jajag-Gambiran, dan Terminal Wiroguno-Genteng," katanya.

Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk mengikuti mudik gratis ini, di antaranya terdaftar sebagai anggota Ikawangi Dewata yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Anggota (KTA). Kedua, sesuai dengan persyaratan Kementerian Kesehatan, yakni pemudik sudah disuntik vaksin ketiga (booster) yang ditunjukkan dengan sertifikat vaksin atau melalui aplikasi PeduliLindungi.

Pemilik sertifikat vaksin satu dan dua saja atau belum vaksin tiga, wajib tes antigen pada H-1 keberangkatan. Bagi yang belum pernah vaksin harus menunjukkan surat keterangan dokter yang menyatakan tidak bisa vaksin dan wajib tes usap berbasis PCR pada H-1.

Dwi Yanto menambahkan Ikawangi juga menyediakan fasilitas kesehatan untuk vaksinasi di tempat. Apabila jumlah orang yang belum divaksinasi hanya sedikit maka Ikawangi Dewata akan bekerja sama dengan fasilitas kesehatan di Bali.

"Namun, jika jumlah orang yang belum divaksinasi cukup banyak, Dinas Kesehatan Banyuwangi siap terjun ke lokasi untuk memfasilitasi dengan menggelar vaksinasi di lokasi," tuturnya.

Pendaftaran mudik gratis bisa dilakukan dengan menghubungi Ikawangi Dewata seraya membawa dokumen yang diperlukan, antara lain fotokopi KTP, KTA Ikawangi Dewata, sertifikat vaksin penguat, fotokopi STNK sepeda motor bagi yang membawa motor. Selanjutnya calon peserta mudik gratis akan mendapatkan formulir pendaftaran yang harus diisi dan diserahkan langsung kepada Ikawangi Dewata.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement