REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Xiaomi merilis ponsel Redmi 10C disertai perangkat pengisian daya atau charger di dalam kardus kemasan. Beberapa merek ponsel sudah mulai menanggalkan perangkat pengisian daya terutama untuk kelas flagship.
Xiaomi beralasan konsumen segmen ponsel harga Rp 1 jutaan masih membutuhkan charger di dalam kemasan. "Supaya mereka bisa langsung mendapatkan (charger) setelah beli ponsel," kata Manajer Pemasaran Produk Xiaomi Indonesia, Calvin Nobel, saat jumpa pers virtual, Selasa (19/4/2022).
Berdasarkan masukan yang mereka terima, Xiaomi Indonesia menilai konsumen ponsel kelas tersebut salah satunya adalah mereka yang baru pertama kali memiliki ponsel sehingga tidak memiliki cadangan perangkat pengisi daya. Pada kardus kemasan Redmi 10C, Xiaomi memberikan perangkat pengisi daya 10W, meskipun sebenarnya ponsel ini mendukung pengisian daya cepat 18W.
Calvin menyatakan pemilihan perangkat pengisian daya pada kemasan dilandasi pilihan teknologi yang sudah maksimal pada ponsel itu, misalnya baterai kapasitas besar 5.000mAh dan chip dari Qualcomm, Snapdragon 680, yang biasa ditemukan pada ponsel kelas di atasnya.
Redmi 10C dirilis dalam tiga warna yaitu Graphite Gray, Ocean Blue, dan Mint Green. Ponsel ini memiliki kamera belakang sebesar 50MP yang menggunakan teknologi 4-in-1 pixel binning, yaitu menggabungkan beberapa piksel kecil menjadi satu piksel besar. Redmi 10C juga memiliki lensa berkedalaman (depth) 2MP untuk menghasilkan efek bokeh pada hasil foto.