REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-–Sebanyak 136 preman diamankan di Mapolres Jakarta Timur, Kamis (5/8) dini hari. Mereka tertangkap di Terminal Bus Kampung Melayu, sekitar Jl Raya Matraman, Jl Otista, dan sekitar Kecamatan Duren Sawit. Mereka didata di Mapolres dan setelah itu dilarikan ke Panti Sosial Cipayung untuk mendapat bimbingan.
Dari tangan mereka, polisi menyita peralatan yang biasa dipakai untuk melakukan aksi kejatahan. Di antaranya senjata tajam dan belasan kunci letter T. Sejumlah gitar yang biasa digunakan untuk mengamen di jalanan juga ikut disita.
Sebelum ditangkap mereka bergerombol tiga hingga sepuluh orang. Menurut pollisi, mereka kerap bermain judi atau mabuk-mabukan. Mereka diduga pernah melakukan tindakan pidana seperti penjambretan bahkan pencurian yang disertai kekerasan. Penumpang angkutan umum dan masyarakat pejalan kaki kerap menjadi incaran mereka.
“Ini meresahkan masyarakat sekitar,” ujar Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Raden Muhammad Jauhari, saat dihubungi. Dia mengatakan razia ini merupakan bagian dari operasi bersandi pekat yang dilakukan menjelang Ramadhan. Sekitar 200 personel kepolisian dikerahkan dalam operasi itu. Sebagian dari mereka memantau keberadaan preman. Sebagian lainnya bertugas menciduk preman-preman tersebut.
Sempat terjadi aksi kejar-kejaran saat ratusan preman itu ditangkap. “Kami kejar mereka sampai dapat,” papar Raden. Dia mengatakan preman tersebut berprofesi sebagai Pak Ogah yang kerap meminta uang pengemudi kendaraan bermotor, khususnya mobil.
Raden mengatakan para preman tersebut berusia antara 20 hingga 40 tahun. Seluruhnya tidak memiliki pekerjaan tetap.
Polsek Jatinegara juga meringkus 26 preman jalanan. Kebanyakan dari mereka adalah tukang parkir liar dan pengangguran berpakaian lusuh yang kerap nongkrong di pinggir jalan. Mereka dibekuk saat sedang duduk di pinggir jalan. Stasiun Jatinegara, terutama di depo gerbong kereta kerap menjadi tempat mangkal mereka.
Semuanya sudah dilarikan ke Panti Sosial Cipayung untuk dibina. Kapolsek Jatinegara, Komisaris Sriyanto, mengungkapkan razia preman akan terus dilakukan untuk menjaga keamanan dan kenyamanan umat Islam menjelang bulan suci Ramadhan.