REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 1.350 anak yatim dan kaum dhuafa wilayah di DKI Jakarta menerima santunan dari PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Ancol, selaku pengelola dan pengembang kawasan destinasi wisata Ancol Taman Impian memberikan bantuan tersebut sebagai bentuk partisipasi dalam memberdayakan kaum dhuafa dan anak yatim.
Anak-anak yatim dan dhuafa itu berasal dari lima wilayah di DKI Jakarta, termasuk di kelurahan dekat Ancol, seperti Kelurahan Pademangan Barat, Kelurahan Pademangan Timur, Kelurahan Ancol, dan Kelurahan Sunter.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Budi Karya Sumadi, mengatakan, acara santunan anak yatim dan dhuafa ini merupakan acara tahunan yang diselenggarakan di setiap bulan suci Ramadhan.
"Ini bertujuan sebagai ungkapan rasa syukur dan mewujudkan kebersamaan bagi masyarakat sekitar khususnya bagi mereka yang membutuhkan uluran tangan dan perhatian masyarakat seperti anak-anak yatim piatu dan kaum dhuafa," kata Budi saat pemberian bantuan untuk dhuafa dan anak yatim yang bertema 'Bulan Bersih Jakarta Bersih, Saatnya Kita Berbagi' di Pantai Indah, Ancol Taman Impian, Sabtu (14/8) malam.
Menurut Budi, ribuan anak itu selain mendapatkan santunan, juga diberi kesempatan untuk berekreasi ke Taman Impian Jaya Ancol. Selain itu, mereka juga dihibur dengan Musik Karakter Dunia Fantasi dan berbagai kegiatan keagamaan seperti marawis dan tasyakuran. Budi juga mengimbau agar di bulan yang penuh berkah ini, masyarakat turut membantu pemerintah untuk menjaga kebersihan dan kelestarian Jakarta, yang selama ini menjadi 'rumah' bersama. "Marilah kita memulainya dari hal yang sangat sederhana, dengan membuang sampah pada tampatnya," harapnya.
Diakui Budi, selama ini Ancol telah melakukan upaya pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian 'Millenium Development Goal's' dalam upaya mendukung Jakarta Bersih. Kegiatan itu antara lain dengan kegiatan Ancol Sayang Lingkungan, Teens Go Green, mencanangkan Kawasan Ancol Bebas Styrofoam, dan mengalihfungsikan lahan golf menjadi Ecopark. Acara tersebut dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo dan KH Zainuddin MZ yang sekaligus menjadi penceramah dalam acara tersebut.