Sabtu 28 Aug 2010 04:22 WIB

H-3 Puncak Mudik Kereta Api di Bandung

Rep: c23/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Peningkatan penumpang yang mudik dengan menggunakan kereta api mulai terlihat di Stasiun Kereta Api Bandung. Namun diperkirakan, puncak arus mudik di stasiun tersebut akan terjadi pada H-3.

Kepala Humas PT Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 2, Bambang Setyo Prayitno, menyatakan pada hari ketiga sebelum Idul Fitri, seluruh kursi untuk kereta api tujuan ke arah timur sudah ludes terjual. Bahkan untuk tiket kereta api Mutiara Selatan dan Hanira, telah terjual habis.

“Memang terlihat adanya peningkatan jumlah penumpang. Tapi diperkirakan puncaknya pada H-3,” ungkap Bambang yang ditemui di kantornya, Humas PT KAI Daop 2 Stasiun Bandung, Jumat (27/8) pagi.

Untuk mengatasi adanya lonjakan penumpang tersebut, pihaknya telah menambahkan rangkaian gerbong hingga empat buah pada tujuh jurusan kereta api. Sehingga diperkirakan 1400 kursi tambahan telah disiapkan PT KAI Daop 2 dalam menghadapi arus mudik dan balik.

Sedangkan untuk kereta ekonomi, lanjutnya, pihaknya telah menyiapkan kereta khusus lebaran, yaitu KA Pasundan Lebaran. Kereta ini khusus dioperasikan jika ada banyak penumpang yang tidak tertampung dalam kereta utama. Hal ini terkait dengan kebijakan PT KAI yang membatasi kapasitas kereta maksimal 150 persen.

“Kereta itu akan mulai dioperasikan pada H-4. Pengoperasiannya dilihat dari hasil penjualan tiketnya. Jika meluber dan tidak tertampung pada kereta utama, maka KA Pasundan Lebaran akan dioperasikan,” imbuhnya.

Ia memaparkan, pada arus mudik tahun ini, pihaknya memperkirakan akan terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 103 persen dari 2009. Berdasarkan data yang dipaparkan PT KAI Daop 2, jumlah penumpang pada 2008 sebanyak 704.550 penumpang dan pada 2009 menjadi 805.014 orang. Pada Labaran 2010 ini, jumlah penumpang diperkirakan sebanyak 829.779 orang.

“Kami telah mengantisipasinya dengan memperketat pengamanan di 15 stasiun di bawah Daop 2 dan petugas kepolisian yang mobile di dalam kereta,” ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement