REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNG KIDUL--Tiket bus untuk arus balik dengan keberangkatan dari terminal Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada 14 - 15 September, sampai saat ini sudah habis dipesan. Pengurus operasional lapangan perusahaan otobis (PO) Santoso, Ika Budi Santoso, di Wonosari, Senin mengatakan tiket kebanyakan dipesan langsung oleh kerabat pemudik yang ada di Gunung Kidul . "Sangat sedikit yang memesan melalui telepon," ujarnya.
Menurut dia pemudik yang memesan tiket untuk keberangkatan pada 14 dan 15 September 2010 merupakan pekerja pabrik karena pada 17 September sebagaian besar perusahaan sudah masuk kerja. "Ada kabar pada 17 atau 18 September sebagaian besar pabrik sudah mulai masuk kerja sehingga mereka yang mudik sudah mulai memesan tiket dan sampai saat ini sudah sebanyak 20 bus yang tiketnya habis dipesan," katanya.
Dia mengatakan penumpang arus mudik pada Lebaran 2010 dibandingkan tahun sebelumnya mengalami penurunan drastis. "Pemesanan tiket ketika memasuki akhir Ramadhan sudah mencapai sebanyak 30 bus namun saat ini baru sebanyak 20 bus yang akan diberangkatkan pada puncak arus balik Lebaran, pada prinsipnya armada arus balik sudah kami antisipasi untuk menampung penumpang," katanya.
Menurut dia, penurunan jumlah penumpang bus armada Lebaran tahun ini karena pemudik menggunakan kendaraan pribadi serta adanya kebijakan dari perusahaan tempat bekerja yang memberikan fasilitas kendaraan mudik.
"Penumpang arus mudik mengalami tren penurunan dari setiap tahunnya, kemungkinan disebabkan mudik dengan kendaraan pribadi baik roda dua atau menyewa mobil secara rombongan serta adanya fasilitas dari tempat bekerja dan perusahaan sponsor yang menyediakan armada mudik," katanya.
Selain itu, dia mengatakan tiket kereta api yang relatif lebih murah dibandingkan bus membuat masyarakat berpaling dari menggunakan bus beralih ke kereta api.
Menurut dia, harga tiket bus di PO Santoso tidak mengalami kenaikan. "Tarif sama dengan tarif Lebaran tahun lalu, dan segmen pasar kami untuk kelas ekonomi menengah ke bawah dan tiket yang kita tetapkan untuk Bus AC Exekutif Rp 250 ribu per kursi," katanya.