REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN--Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten Jawa Tengah menunjuk tujuh titik pelayanan kesehatan pemudik untuk arus mudik dan arus balik Idul Fitri 1431 Hijriyah. "Ketujuh titik tersebut terdiri dari tiga Puskesmas di sepanjang jalan utama Solo-Yogyakarta dan empat titik posko keselamatan mudik yang diselenggarakan oleh Dinas Perhubungan setempat," kata Kepala Dinas Kesehatan Klaten, Ronny Roekminto, di Klaten, Selasa.
Ronny mengatakan ketiga Puskesmas yang yang disiagakan selama 24 jam penuh tersebut berada di Prambanan, Jogonalan, dan Delanggu, sedangkan posko mudik digelar di Prambanan, Terminal Klaten, Terminal Penggung, dan Pakis. "Kami akan menyiagakan dalam hal personil kesehatan serta sarana prasarana yang akan efektif berjalan pada sepekan sebelum dan setelah Lebaran," kata Ronny.
Dia menambahkan tim dari tiap titik posko akan terdiri dari dua tenaga medis yakni dokter dan paramedis, serta satu orang pengemudi ambulans. Masing-masing posko juga ditunjang oleh satu unit mobil ambulans.
"Selain itu, posko pelayanan kesehatan kami juga ditunjang dengan tujuh rumah sakit di seluruh Kabupaten Klaten serta puskesmas di masing-masing kecamatan," katanya.
Posko gabungan yang dipimpin oleh pihak Dinas Perhubungan Klaten tersebut, kata dia, terdiri pula oleh personil dari Kepolisian Resor Klaten, Organisasi Radio Republik Indonesia (ORARI), dan Pramuka.
"Kami akan terus bersiaga untuk mengantisipasi kecelakaan lalu lintas serta penyebaran penyakit bawaan pemudik yang mungkin akan terjadi di Klaten," katanya.
Ia menjelaskan penyakit yang diwaspadai menjelang masa mudik adalah malaria yang biasanya dibawa pemudik asal daerah lain. "Dengan demikian kami mengimbau masyarakat untuk segera melakukan pengobatan awal agar tidak ada penularan malaria yang lebih besar," katanya.