Jumat 03 Sep 2010 04:32 WIB

Dari Bakauheni Pemudik Disarankan Lanjutkan ke Rajabasa

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Siwi Tri Puji B

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Pemudik dari Jawa yang menggunakan angkutan umum disarankan melanjutkan perjalanan ke Terminal Rajabasa, Bandar Lampung, setelah tiba di Pelabuhan Bakauheni. Pihak keamanan menjamin kenyamanan pemudik di terminal.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Lampung, Eman Hendrawan, di Bandar Lampung, Kamis (2/9). "Kami harap pemudik jangan lagi menunda, perjalanan mudik diteruskan ke terminal Rajabasa, karena pihak Polda menjamin keamanan pemudik," kata Eman.

Menurut dia, pemudik jangan takut dan khawatir lagi dengan isu yang beredar terkait dengan tidak amannya Terminal Rajabasa. Saat ini, ujar dia, pihak Polda Lampung dan Polresta Bandar Lampung sudah mensterilkan kawasan terminal dari tindak kriminal.

Seperti diketahui, para pemudik enggan melanjutkan perjalanan setibanya di Pelabuhan Bakauheni dari Jawa, pada malam hari. Pemudik terpaksa menginap di pelabuhan hingga besok paginya, melanjutkan mudik menuju terminal Rajabasa.

Selama ini, pemudik enggan menuju terminal Rajabasa terkait dengan rawannya terminal dari tindak kekerasan dan kejahatan yang dilakukan premen setempat. "Kami masih takut ke Terminal Rajabasa, banyak premannya," ungkap Yudi, pemudik asal Bekasi tujuan Bandar Lampung.

Menurutnya, penumpang kerap ditarik-tarik preman berkedok petugas bus. "Terkadang mereka menarik tas dan meminta uang, kalau ditolak bisa-bisa di todong dengan pisau," ujarnya.

Pemantauan Republika di Terminal Rajabasa, Kamis (2/9), suasa pemudik masih sepi dan normal. Belum terjadi peningkatan jumlah penumpang. Namun, pos kesiapan mudik dari kepolisian, Dishub, dan aparat terkait sudah bersiaga.

Diperkirakan pemudik mulai memadati terminal saat liburan sekolah dimulai pada Sabtu (4/9). Sedangkan puncak arus mudik bakal terjadi pada H-3 dan H-2.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement