REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Japek Selatan (JJS) akan mengoperasikan secara fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan mulai dari Simpang Susun (SS) Sadang hingga Kutanegara sepanjang 8,5 kilometer. Direktur Utama JJS Charles Lendra mengatakan, untuk mengakses jalur fungsional, pengguna jalan dapat masuk melalui SA Sadang yang terletak di Kilometer 76 Jalan Tol Cileunyi-Purwakarta-Padalarang (Cipularang) dengan mengikuti perambuan dan arahan petugas di sekitar lokasi.
“Nantinya pengguna jalan dapat mengakses main road sepanjang 8,5 kilometer yang akan terhubung dengan jalan non tol di daerah Karawang,” kata Charles dalam pernyataan tertulisnya, Jumat (22/4).
Dia menegaskan, jalur fungsional tersebut dibuka hanya untuk kendaraan kecil golongan I nonbus dengan kecepatan maksimal kendaraan 60 kilometer per jam. Charles menjelaskan, setelah melewati jalur fungsional sepanjang 8,5 kilometer tersebut, pengguna jalan akan melewati jalan non tol sepanjang 15-20 kilometer dengan satu dan dua lajur setiap arahnya untuk masuk kembali ke Jalan Tol Jakarta-Cikampek melalui GT Karawang Timur di kilometer 54 pada periode arus balik dan GT Karawang Barat di kilometer 47 pada periode arus mudik.
Untuk memastikan kesiapan jalan nontol yang nantinya akan dilewati pengguna jalan, Charles memastikan sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional DKI-Jawa Barat untuk kesiapan konstruksi jalan. Begitu juga dengan memasang rambu petunjuk arah sementara hingga meningkatkan pelayanan transaksi di GT Karawang Timur.
Selain itu, Charles mengatakan JJS juga akan menyiapkan fasilitas pendukung di jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan. Beberapa diantaranya, yakni penerangan, perambuan, stick cone dan flag manuntuk memandu pengguna jalan, petugas dan pos pantau, fasilitas pengisian bahan bakar sementara, serta fasilitas pendukung lainnya.
“Jalur fungsional Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Selatan mulai dari SS Sadang hingga Kutanegara tidak dikenakan tarif, namun pengguna jalan tetap harus melakukan tapping di GT Sadang fungsional,” tutur Charles.