Sabtu 23 Apr 2022 15:10 WIB

Menteri Bahlil Berbagi Kisah Perjalanan Hidup di Hadapan Para Aktivis 

Menteri Investasi Bahlil merasakan manfaat pengalaman sebagai aktivis

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Buka bersama Menteri Investasi Bahlil bersama para aktivis, Jumat (23/4/2022). Dalam kesempatan itu Bahlil menyatakan dirinya merasakan manfaat pengalaman sebagai aktivis
Foto: Dok Istimewa
Buka bersama Menteri Investasi Bahlil bersama para aktivis, Jumat (23/4/2022). Dalam kesempatan itu Bahlil menyatakan dirinya merasakan manfaat pengalaman sebagai aktivis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menteri Investasi Republik Indonesia, Bahlil Lahadalia, menyampaikan kisah perjalanan hidup sejak menjadi aktivis mahasiswa, pengusaha, hingga kini menjadi Menteri Investasi Republik Indonesia di hadapan para aktivis yang tergabung di Progressive Democracy Watch (Prodewa).  

Dia mengungkapkan sejak dulu hidupnya susah dan miskin, karena orang tua bukan dari latar belakang keluarga konglomerat atau pejabat, tapi karena ikut berorganisasi menjadi aktivis pelan pelan terbuka pintu kesuksesan. 

Baca Juga

"Kalau saya tidak menjadi aktifis dulu, saya mungkin tidak bisa sampai disini, menjadi pengusaha, menteri itu modal utamanya pengalaman saat jadi aktivis, kekuatan mental dan leadership saya dapatkan sejak menjadi aktivis" ujar Bahlil, Jumat (22/4/2022) saat melaksanakan buka puasa bersama sejumlah aktivis mahasiswa. 

Mantan Ketua Umum HIPMI ini juga mengatakan aktivis mahasiswa harus terus bergerak dan kritis terhadap persoalan yang ada di negara ini. 

"Saya sebagai senior di gerakan mahasiswa, tidak pernah melarang mahasiswa untuk demonstrasi, tetapi saya berpesan agar demonya harus betul-betul substansif dan jangan pernah mau dimanfaatkan kepentingan kelompok tertentu," kata Bahlil.  

Sedangkan Direktur Eksekutif Nasional Prodewa, Fauzan Irvan, menyebut Bahlil sosok pejabat yang "langka" di negeri ini, karena mau turun dan diskusi langsung dengan aktivis mahasiswa. 

"Saya kira bang Bahlil ini contoh pejabat yang "langka" ya di Republik ini. Karena jarang sekali ada menteri yang berani untuk diskusi dengan aktivis mahasiswa dengan waktu lama dan secara egaliter, tidak ada jarak antara pejabat dan rakyatnya," tambah Fauzan. 

Selanjutnya mahasiswa Pascasarjana Universitas Indonesia ini menyebut aktivis mahasiswa kedepan harus disiapkan infrastruktur ekonomi yang kuat, sehingga memiliki independensi dalam bersikap dan bergerak.  

Hal demikian disetujui Menteri Investasi ini, Bahlil pun bersedia akan turut mendorong enterpreneur dan pengusaha muda yang lahir dari gerakan mahasiswa.       

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement