REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tokocrypro memperkenalkan ekosistem blockchain TokoVerse. Sejak awal berdiri pada 2018, Tokocrypto terus menciptakan industri aset kripto lebih mainstream di Indonesia.
VP Marketing Tokocrypto Aditya Raflein mengatakan pada 2020-2021, kurang lebih jumlah average daily trading volume yang diproses di Tokocrypto ada di 40 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Pengembangan bisnis Tokocrypto tidak hanya berhenti sebagai exchange atau perdagangan aset kripto saja. Dalam perjalanannya, Tokocrypto memperluas pemanfaatan teknologi blockchain di Indonesia, dengan menghadirkan TokoVerse untuk membangun ekosistem blockchain yang berkelanjutan di Indonesia.
Pengembangan platform di ekosistem TokoVerse memanfaatkan kombinasi sinergis mulai dari domain Decentralized Finance (DeFi), GameFi dan Non-fungible token (NFT). Ekosistem ini didirikan dengan dorongan adopsi dari perkembangan industri aset kripto di Tanah Air.
“TokoVerse merupakan ekosistem blockchain pertama di Indonesia yang dibangun oleh Tokocrypto, di mana TKO, proyek kripto dengan token hybrid berkonsep CeDeFi menjadi backbone dalam pengembangan ekosistem tersebut. TokoVerse menjadi bukti komitmen dari Tokocrypto untuk membangun ekosistem berbasis blockchain yang berkelanjutan,” tutur CEO Tokocrypto Pang Xue Kai, melalui siaran pers.