REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Aegis Esports keluar sebagai juara Indonesia Virtual Basketball League (IVBL) setelah dilaga final Sabtu (23/4/2022) menang atas West Bandits dengan skor 3-0. Selain itu pada gelaran ketiga ini, IVBL semakin terasa animonya.
“Tadi lihat gamenya enggak kalah serunya. Adrenalin dan antusias suporternya. Terus saya lihat ini pertunjukan sangat luar biasa, ayo kita buat event ini lebih besar lagi,” ujar Direktur Utama IBL, Junas Miradiarsyah, dilansir laman IBL, Sabtu. “Mudah-mudahan IBL konsisten setiap tahun membuat turnamen untuk esports. Kemarin kita lihat atlet basket main, kita juga harus buka mata di esport ini juga atlet beneran."
Animonya yang semakin besar juga membangkitkan semangat Indosat Ooredoo Hutchinson sebagai sponsor. Ke depan dukungan untuk IVBL akan semakin besar, selaras dengan misi kompetisi basket virtual tersebut.
“Semangat dari IVBL sama dengan semangat dari Indosat Oredoo. Jangan lihat masa lalu, kalau tahun lalu mungkin teman-teman belum menang, tahun ini semoga bisa membawa piala bergilir IVBL,” ujar Head of Corporate Indosat Ooredoo, Steve Saerang. “Saya mendukung sekali misi yang dibawa Junas untuk membawa pemain-pemain di IVBL ini sampai pertandingan global. Karena anak-anak muda Indonesia itu sangat luar biasa dan keren-keren banget.”
Ke depan, Junas menjanjikan IVBL berjalan lebih masif dan meriah. Penggemar basket Indonesia kini tak hanya bisa mendukung tim kesayangan di Indonesia Basketball League (IBL) tapi juga bisa berkompetisi secara virtual.
“Kita berkumpul para penggemar NBA 2K agar industrinya lebih besar lagi. Mudah-mudahan tahun depan terus berjalan terus konsisten, dan hadiahnya bisa semakin besar lagi,” jelas Junas.
Kemenangan Aegis Esports disyukuri Most Valuable Player (MvP) pada turnamen ini, Aegis Sicko. Perjuangan menjadi juara di IVBL 2022 diakui tidak mudah.
“Persaingan setiap tim di IVBL ini sangat ketat. Terbukti dengan animonya yang semakin bertambah musim ini,” ujar Aegis Sicko. “Kami juga melalui seluruh pertandingan sampai final dengan tidak mudah. Ada berantem-berantem kecil juga antartim sampai akhirnya bisa kompak dan menjadi juara bersama.”