REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- CEO Twitter Parag Agrawal menilai arah perusahaan saat ini seakan tidak pasti setelah terjalin kesepakatan dengan CEO Tesla Elon Musk. Agrawal mengatakan dia tidak yakin ke arah mana perusahaan akan berlabuh setelah CEO Tesla Elon Musk mengambil alih Twitter, baru-baru ini.
Musk mencapai kesepakatan untuk membeli Twitter seharga 44 miliar dolar AS atau Rp 633 triliun, pada Senin (25/4/2022). Musk menjanjikan untuk membuat platform lebih mendukung kebebasan berbicara.
Langkah tersebut telah menimbulkan pertanyaan tentang seberapa jauh Twitter akan melonggarkan pembatasan kegiatan pengguna. Hal itu juga membuat para kritikus khawatir andai kebijakan baru akan memudahkan orang untuk menyebarkan disinformasi dan ujaran kebencian.
"Setelah kesepakatan ditutup, kami tidak tahu ke arah mana platform akan menuju,” kata Agrawal, seperti dikutip dari VOA News, Selasa (26/4/2022).