Selasa 26 Apr 2022 15:10 WIB

Jenderal Andika: Tidak Ada Jalur Prioritas dalam Penerimaan AAU

Semua WNI memiliki kesempatan sama untuk jadi prajurit TNI.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.
Foto: Prayogi/Republika
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panglima TNI Jederal Andika Perkasa menegaskan bahwa tidak ada jalur prioritas dalam mekanisme penerimaan calon taruna dan bintara di Akademi Angkatan Udara (AAU). Terutama bagi mereka yang mendapatkan beasiswa.

Hal ini Andika sampaikan saat menerima kedatangan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.  Awalnya, Andika menanyakan terkait proses seleksi rekrutmen yang sedang berjalan.

Baca Juga

“Sekarang ini sudah mulai pendaftaran taruna, lalu juga ada bintara,” jawab Fadjar seperti dikutip dalam video yang diunggah di kanal Youtube Jenderal Andika Perkasa, Selasa (26/4).

Andika pun kemudian memberikan arahan kepada Fadjar terkait mekanisme penerimaan calon taruna dan bintara di AAU. “Jadi program beasiswa itu tidak kemudian mendapatkan jalur ‘tol’, sama sekali tidak. Jangan kemudian yang beasiswa tahu-tahu dapat prioritas. Tidak ada, tidak boleh” kata Andika.

Andika menekankan, seluruh warga negara Indonesia (WNI) memiliki kesempatan yang sama untuk mendaftarkan diri sebagai calon prajurit TNI. “Kita harus fair. Ingat, mereka-mereka yang bisa masuk TNI adalah WNI. Seluruh WNI, tanpa terkecuali,” tegas dia.

Selain itu, Andika mengingatkan, tidak ada jatah kuota khusus bagi sekolah-sekolah tertentu. Ia menyebut, semua siswa lulusan SMA memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi perwira TNI AU melalui AAU.

“Tidak ada lagi misalnya, melihat komitmen, ‘jatah dari SMA A berapa?’, tidak ada. Semua berhak menjadi perwira TNI AU, melalui jalur AAU. Semua lulusan SMA punya hak yang sama, kesempatan yang sama,” jelasnya.

Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini juga mengatakan, tidak ada sekolah yang memiliki status spesial. Dia menegaskan, tim seleksi hanya mengacu pada hasil seleksi yang ada.

“Termasuk untuk di tingkat AAU nanti adalah yaitu, sumbernya dari mana. Enggak ada yang spesial, dari SMA A, B, C, enggak ada. Kita hanya melihat hasil seleksinya, titik,” ujar Andika.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement